Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
20 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
20 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
20 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
18 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
20 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
17 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Catat..! Pilkada Kian Dekat, PNS Dilarang Terlibat Politik, Jika Bandel Siap-siap Dapat Sanksi

Catat..! Pilkada Kian Dekat, PNS Dilarang Terlibat Politik, Jika Bandel Siap-siap Dapat Sanksi
Ilustrasi.
Rabu, 31 Agustus 2016 00:56 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Para Aparatur Sipil Negara diminta untuk tidak terlibat dalam dunia politik praktis, hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi dalam acara Forum Komunikasi Kebijakan PANRB dan Replikasi Inovasi Pelayanan Publik se Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2016, Selasa (30/8/2016).

Permintaan tersebut menyusul akan digelarnya pemilihan kepala daerah (Pilkada) dibeberapa daerah di Indonesia, termasuk 3 wilayah di Provinsi Nusa Tenggara Timur pada 2017 mendatang. Adapun kota di NTT yang mengikuti pilkada ialah Kota Kupang, Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Lembata.

"Untuk pemilihan kepala daerah tahun depan, para ASN jangan sampai ada yang terlibat politik, fokus saja sama pekerjaannya melayani rakyat sebaik baiknya," Katanya.

Ia pun menegaskan pihaknya tidak akan segan menjatuhkan sanksi bagi ASN yang kedapatan ikut dalam politik, termasuk wilayah Provinsi NTT yang tahun depan akan diadakan Pilkada. "Sanki bagi ASN yang ikut dalam politik akan dijatuhkan, untuk itu bekerja saja yang benar serta profesional," Ujarnya.

Menurutnya jika ASN ikut terlibat dalam politik dalam hal ini Pilkada dapat berdampak pada menurunnya kinerja, yang berujung pada kurang optimalnya melayani masyarakat. Oleh karena itu ASN diminta untuk dapat melayani rakyat bukan lagi menjadi yang dilayani.

Lebih lanjut ia menambahkan jika terdapat PNS yang ikut berkampanye akan dijatuhkan sanksi, begitu juga dengan pimpinan dimana ia bekerja. "Hukuman diberikan tidak hanya pada asn nya tapi juga pada pimpinannya," Ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama Sektetaris Daerah (Sekda) NTT Frans Salem memyampaikan persamaan pendapat dengan yang dikemukanan Menteri Asman. Menurutnya PNS harus belerja profesional melayani masyarakat bukan malah ikut dalam ajang pilkada. Hukuman pun akan dijaguhkan kepada para pegawai pemerintah yang kedapatan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kampanye.

"Sanksi pasti kami berikan pada ASN yang kedapatan dalam kampanye, terlebih tahun depan 3 wilayah di NTT akan ikut dalam pemilihan kepala daerah serempak di 2017," tuturnya. (rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/