Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
16 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
16 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Air Mata Muhammad Alif, Anak Berprestasi Nasional di Hardikda Bireuen

Air Mata Muhammad Alif, Anak Berprestasi Nasional di Hardikda Bireuen
Muhammad Alif
Sabtu, 03 September 2016 23:16 WIB
Penulis: Joniful Bahri

BIREUEN - Peran aktif seorang ayah di samping seorang ibu saat sejak masa awal kelahiran tentu menjadi idaman setiap anak dan merupakan masa emas dalam kehidupan pribadinya.

Namun hal itu tidak tergengam bagi Mauhmmad Alif, raut wajahnya menyimpan sejuta duka yang mendalam, meski kemarin merupakan hari yang paling bersejarah dalam hidupnya.

Muhammad Alif (12), siswa kelas 6 SDN 3 Percontohan Peusangan, Kabupaten Bireuen dengan rasa bahagia bercapur luka lara tetap tegar menerima sebuah penghargaan dari orang nomor satu di Kabupaten Bireuen, Ruslan M Daud pada peringatan Hari Pendididkan Daerah (Hardikda) ke-57 di Kantor Pusat Pemerintahan setempat, Jumat (3/9/2016).

Anak desa ini ternyata menyimpan prestasi gemilang, Ia berhasil meraih juara II Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Cabang Atletik tingkat Nasional di Jakarta pada Juli 2016.

Wajah yang masih terlihat berbinar, seketika diselengi butiran air mata kesedihan di saat GoAceh menyinggung tentang keluarganya.

Terpaku, isyarat terdiam, lalu dagu yang mungil sambil menunduk itu mengisahkan sang ibu tercinta telah meninggal dunia sejak dia berusia dua tahun. Lalu sang ayah tempat bercengkrama hingga kini belum diketahui bagaimana raut wajahnya.

“Hingga saat ini saya belum pernah bertemu dengan ayah saya, entah di mana dia sekarang, saya sendiri hingga kini tidak mengetahui siapa dan di mana ia berada,” kata Muhammad Alif sambil menetes air mata.

Menurutnya, selama ini Ia tinggal dan disekolahkan oleh bibinya, Nurlaila di Gampong Krueng Panjo, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen.

Dalam bahasa yang santun, Muhammad Alif berharap, kelak sang ayah dapat menemui dirinya dan memberikan ungkapan rasa kasih sayang yang sempat didambakan seperti anak-anak lain sebayanya. Kendati harapan itu sudah sering terlintas dibenaknya sejak umur tiga tahun lalu.

Terlepas keberhasilan yang diraih melalui olahrga atletik adanya peran Asri, seorang guru olahraga di sekolahnya itu, namun tekad seorang anak desa yang kehidupannya memilukan ini butuh perhatian serius Dinas Pendidikan Bireuen dan Pemkab Bireuen.

Kepala SDN 3 Percontohan Peusangan, Muhammad usai peringatan Hardikda ke-57 tersebut mengungkapkan, selama ini kesehariannya, Muhammad Alif belajar seperti anak-anak lainnya, Ia juga mendapatkan beasiswa yatim piatu selama ini.

“Namun dia sering bersedih apabila disinggung tentang keluarganya, saya selaku kepala sekolah berharap, ayahnya bisa kembali dan dapat melihat keberadaan anak semata wayangnya yang begitu cerdas dan tekun di sekolah,” harap Muhammad.

Diakui Muhammad, pernah beberapa waktu lalu, nenek Muhammad Alif yang kabarnya tinggal di kawasan barat Bireuen sempat menemui cucunya itu. Namun sepertinya neneknya tersebut juga menyembunyikan keberadaan ayah Muhammad Alif.

Banyak yang berharap, tak kecuali Muhammmad Alif, agar ayahnya dipertemukan, sebab tak ada yang lebih baik dalam hidup ini, kecuali doa seorang anak dengan harapan, orangtuanya kembali, semoga...!

Editor:Kamal Usandi
Kategori:Pendidikan, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/