Terminal Bayangan Labi Labi di Jalan Pase Bikin Warga Geram
Penulis: Sarina
LHOKSEUMAWE – Terminal Labi-Labi Lhokseumawe di Jalan Pase, kosong tanpa aktivitas awak angkutan. Antrean labi-labi yang menunggu penumpang, justru terlihat ramai di luar terminal. Pembangunan gedung terminal labi-labi baru itupun sia-sia, setelah menelan dana miliaran.
Anehnya, tak ada upaya penertiban oleh Pemerintah Kota Lhokseumawe. Padahal, tindakan para sopir labi-labi yang memilih menunggu penumpang di depan terminal, justru membuat jalan Pase menjadi macet dan terlihat semrawut. Tak hanya itu, namun juga membahayakan pengendara lainnya, karena mereka parkir di tengah jalan, sehingga badan jalan yang bisa dilalui semakin sempit.
“Bagaimana sudah aturan dalam kota ini, sopir labi labi bisa membuat terminal sendiri di jalan dimanapun mereka suka. Tidak ada penertiban apapun dari pihak terkait di jajaran Pemerintah Kota Lhokseumawe,” kata Zulfikar salah seorang warga di sekitar Jalan Pase.
Menurut dia, setiap pagi hingga sore hari, semua labi labi yang memasuki kota berhentinya di Jalan Pase. Setiap hari pula ada petugas Perhubungan yang nongkrong di kawasan itu mengambil uang retribusi dari awak labi labi.
“Kita berharap ini segera ditertibkan, karena kehadiran terminal bayangan itu sangat mengganggu. Kondisi itu membuat kita geram. Bila perlu kita mendesak Polisi Lalu Lintas untuk segera turun dan menertibkan labi labi yang menjadikan Jalan Pase itu untuk terminal bayangan,” pinta Zulfikar.
Editor | : | TAM |
Kategori | : | GoNews Group, GoDrone |