Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
14 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
14 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
14 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
12 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
10 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  Jawa Barat
'Riau Emas' PON XIX Jawa Barat 2016

Dianggap Pakai Jasa Dukun, Pelatih Takraw Riau Sesalkan Wasit yang Mengacau Pertandingan dengan Meminta Atlet Copot Kalung

Dianggap Pakai Jasa Dukun, Pelatih Takraw Riau Sesalkan Wasit yang Mengacau Pertandingan dengan Meminta Atlet Copot Kalung
Ilustrasi. (net)
Selasa, 20 September 2016 21:31 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Pelatih Tim Sepak Takraw Riau, Supandi kesal dengan ulah wasit. Pasalnya disaat posisi 11-11, tiba-tiba wasit mengacaukan konsentrasi anak asuhnya dengan meminta mencopot kalung yang dipakai para atlet Riau.

"Begini kita akui kalau kita kalah, ini bukan mencari alasan, kita sudah protes berulang-ulang, kenapa aturan memakai kalung diberitahukan disaat set ketiga posisi angka 11-11. Kita seperti dianggap memakai jasa dukun dengan memakai kalung, padahal kalung anak-anak itu kalung biasa. Dan kenapa tidak diberitahukan sebelum bertanding kalau tidak boleh pakai," ujarnya kepada GoRiau.com, Selasa (20/09/2016).

"Kalau saya melihat atlet kita pecah konsentrasi karena diganggu wasit. Kalung anak-anak diminta. Yang kedua memang dukungan dari suporter tuan rumah juga luar biasa," katanya.

Bukan hanya Pelatih, Ketua KONI Riau juga menyesalkan kejadian tersebut. "Saya sedikit kecewa dengan wasit, harusnya diberitahu terlebih dahulu. Namun yang lebih saya sesalkan kenapa tim Riau ini mau mencopot kalung, seakan-akan kita ini kalah karena Copot kalung itu, harusnya tim kita ngotot protes dan kalau perlu Walk Out," sesalnya.

Dengan kekalahan tersebut, Riau harus puas dengan medali perak, sementara Jabar meraih medali emas. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/