Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
14 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
15 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pemuda Muhammadiyah Minta Tayangan Televisi yang Melecehkan Seragam Sekolah Diberhentikan

Pemuda Muhammadiyah Minta Tayangan Televisi yang Melecehkan Seragam Sekolah Diberhentikan
Ilustrasi. (net)
Kamis, 06 Oktober 2016 16:49 WIB
JAKARTA - PP Pemuda Muhammadiyah, mengecam berbagai tayangan Televisi khususnya yang mempertontonkan properti seperti seragam sekolah yang tidak sesuai dengan peruntukkanya.

Hal tersebut diungkapkan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Virgo Sulianto Gohardi, yang geram dengan tontonan yang dianggap melenceng dan melanggar etika. Sengitnya persaingan tayangan sinetron, variety show, dan komedi situasi, yang mengangkat tema pelajar remaja tampak telah mengabaikan nilai-nilai etika tersebut. Bahkan ditengarai saat ini banyak adegan dari para aktor dan aktris usia remaja yang seharusnya tidak dilakukan oleh anak-anak di bawah umur.

Para aktris dewasa pun banyak menggunakan properti seragam sekolah sebagai bagian dari penampilan yang sama sekali tidak mendidik.

"Nilai-nilai seragam sekolah sebagai bagian dari pembentukan karakter disiplin para anak didik menjadi tidak bernilai dan tidak lebih sekadar kostum," katanya kepada GoNews.co, Kamis (6/10/2016) melalui pesan elektroniknya.

Adegan tidak mendidik yang menggunakan seragam sekolah sebagai properti, misalnya berpacaran di lingkungan sekolah atau cara mengenakan seragam sekolah di luar aturan sekolah, dinilai memberikan contoh buruk bagi generasi muda.

"Tayangan televisi seakan sedang memberikan contoh buruk dan terkesan melecehkan seragam sekolah. Seragam yang dikenakan tidak rapi dan terlalu seksi untuk dikenakan anak di bawah umur. Ini menjadi kekhawatiran masyarakat dan mampu memberikan efek buruk bagi anak anak Indonesia," ujar Virgo.

Dia meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memberi peringatan yang keras terhadap televisi dan production house agar dalam menayangkan dan memproduksi sinetron yang bertemakan remaja dan anak sekolah wajib menyampaikan contoh yang menghargai penggunaan seragam sekolah.

"Harus segera diberhentikan, peran KPI sebagai lembaga yang berwenang sangat diperlukan. Kita minta soal ini jangan dianggap sepele, bisa hancur generasi muda kita," pungkasnya. (rls)

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/