Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
16 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Pertarungan Menuju DKI 1

Gara-gara Kasus Penistaan Agama, 'Pohon Beringin' Mulai Goyah Dukung Ahok, Rhuqby Adena: Kalau Tak Senang Keluar Saja

Gara-gara Kasus Penistaan Agama, Pohon Beringin Mulai Goyah Dukung Ahok, Rhuqby Adena: Kalau Tak Senang Keluar Saja
Ilustrasi. (net)
Jum'at, 07 Oktober 2016 23:17 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Partai Golkar nampaknya ragu untuk melanjutkan dukungannya terhadap calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada pilkada 2017 mendatang. Hal tersebut dikarenakan terkait pernyataan Ahok yang kontroversial soal Surat Al Maidah yang tengah menjadi polemik dikalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Ketua Relawan Ibu Kota yang merupakan pendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Ahok-Djarot, Rhuqby Adeana meminta Partai Golkar untuk tidak melakukan manuver politik terkait pernyataan Ahok soal surat Al Maidah Ayat 5, dengan mengancam akan menarik dukungan untuk pasangan Ahok-Djarot.

"Seharusnya Golkar bukan menambah kisruh suasana, tapi membantu menjelaskan ke publik terkait persoalan pernyataan Ahok, demi menjaga soliditas tim koalisi," kata Rhuqbi di Jakarta, Jumat (7/10/2016).

Selain itu, kader partai PDI-P ini mengatakan, Partai Golkar harus tegas dalam mengambil sikapnya untuk tetap mendukung Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, bahkan, dirinya menyebut jika Partai Golkar ingin keluar dari koalisi silahkan keluar.

"Tegas tegasan aja, kalau mau keluar dari koalisi pendukung Ahok-Djarot, keluar saja," tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Golkar Fadel Muhammad, mengatakan, Partai Golkar akan memutuskan apakah tetap mempertahankan atau melepas dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon gubernur petahana di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Fadel, rapat digelar DPP Golkar terkait pernyataan Ahok yang kontroversial soal Surat Al Maidah yang disebut sering digunakan untuk membodohi umat Islam.

"Ya, malam ini semua pengurus DPP kumpul membahas soal Ahok. Pernyataannya memang sangat kontroversial. Makanya semua kumpul bagaimana Golkar akan bersikap apakah lanjut mendukung atau tidak," kata Fadel di sela acara press gathering DPR RI di Kuta, Bali (Jumat, 7/10).

Untuk diketahui, pada Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang, pasangan calon Ahok-Djarot diusung oleh koalisi empat partai, yakni, Partai PDI-P, Partai Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/