Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
14 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
13 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
8 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Umum

Tapanuli Selatan Pilot Project Sapi Brahman Cross

Tapanuli Selatan Pilot Project Sapi Brahman Cross
Pihak Kementrian Pertanian Dari Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak bersama Koptan Berdikari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan yang akan menerima bantuan ternak sapi Brahman Cross dari Pemerintah RI (antarasumut/kodir)
Jum'at, 14 Oktober 2016 12:07 WIB
SIPIROK - Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo akan mulai mengembangkan Sapi Brahman Cross, ternak asal Australia.


Namun ketersediaan ternak tersebut masih diwilayah terbatas. Tahun Anggaran 2016 Brahman Cross baru berjumlah 1.750 ekor di datangkan untuk  paket Sumatera I. Dimana paket wilayah itu meliputi Aceh, Sumatera Utara dan Riau. Jatah Brahman Cross paling besar di Sumatera Utara mencapai 1.100 ekor, sisanya 625 ekor lagi wilayah Aceh dan Riau.

Gungun Gunawa bagian Direktorat Pembibitan dan Produksi Ternak dari Kementrian Pertanian Dirjend Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) yang menyampaikan itu kepada ANTARA, di Sipirok, Kamis.

Untuk sapi indukan Brahman Cross, kata dia,  bisa mencapai bobot badan mencapai 300-350 Kilogram per ekornya. Sapi ini untuk pertama kali untuk dikembangkan di Indonesia.

"Berdasarkan hasil investigasi dan monitoring kementrian, geografis Sumut sangat berpotensi untuk pengembangan sapi tersebut," terang Gungun.

Menurut dia, dari ada 13 daerah Kabupaten yang mendapatkan bantuan ternak tersebut di Provinsi Sumatera Utara, salah satu diantaranya adalah wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Ada dua Kelompok Tani (Koptan) di Tapsel nantinya diberi bantuan sapi Brahman Cross dengan masing-masing kelompok mendapatkan 25 ekor sapi," kata Gungun.

Editor:Arif
Sumber:Antara Sumut
Kategori:Ekonomi, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/