Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  Umum

Aliansi Mahasiswa Sumut Demo Tuntut Hentikan Pembungkaman Hak Demokratis Mahasiswa

Aliansi Mahasiswa Sumut Demo Tuntut Hentikan Pembungkaman Hak Demokratis Mahasiswa
Aliansi Mahasiswa Sumut Berunjuk Rasa di Jalan Setia Budi Medan.
Kamis, 27 Oktober 2016 14:51 WIB
Penulis: Kamal
MEDAN - Ratusan mahasiswa terdiri dari berbagai Universitas tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Sumatera Utara menggelar unjuk rasa di Jalan Setia Budi Tanjung Sari Medan, Kamis, (27/10/2016).

Dalam aksi yang dimulai dengan longmarch dari kampus Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Dr. Mansyur Medan menuju Kantor Wilayah (Kanwil) Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) tersebut, para mahasiswa mengeluarkan pernyataan sikap yang menuntut penghentian pembungkaman hak demokratis mahasiswa Sumatera Utara.

"Cabut putusan rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) tentang Drop Out (DO) 24 mahasiswa UMSU," kata Boy, koordinator aksi dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan (FIS -UNIMED) yang didampingi koordinator lapangan, Herbet dari Fisipol UMSU.

Pantauan di lapangan, ratusan mahasiswa terus bergerak maju meuju Kanwil Kopertis lalu dilanjutkan menuju gedung Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) di Jalan Imam Bonjol Medan dengan meneriakkan yel - yel sembari meembentangkan spanduk yang bertuliskan 'Tolak Liberalisasi Dalam Dunia Pendidikan'.

Terpisah, Rektor UMSU melalui Humas UMSU, Ribut Priadi yang dihubungi lewat jaringan telepon terkait hal itu mengatakan keputusan tentang DO mahsiswa tersebut sudah bersifat final. "Surat Keputusan Rektor tentang pemberhentian 24 mahasiswa tersebut sudah bersifat final dan tidak akan dicabut lagi," tegas Ribut.

Selain persoalan di UMSU, mahasiswa juga menyuarakan persoalan - persoalan yang mereka nilai terkait pembungkaman mahasiswa di beberapa kampus yang ada. Bahkan, para demonstran menganggap apa yang dilakukan pihak kampus merupakan tindakan fasis dan pengekangan demokrasi.

Berikut isi pernyataan sikap para mahasiswa yang dibacakan dalam aksi demonya ;

1. Cabut putusan rektor UMSU Nomor 3118 tentang DO mahasiswa UMSU.
2. Cabut putusan dekanat FIS UNIMED tentang skorsing mahasiswa UNIMED.
3. Buka ruang demokrasi, kebebasan berorganisasi, berpendapat, berekspresi dan mimbar akademis seluas - luasnya bagi mahasiswa.
4. Tolak komersialisasi dan liberalisasi dunia pendidikan.
5. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, objektif dan bervisi kerakyatan.
6. Cabut Undang - undang Pendidikan Tinggi (Dikti) serta hentikan segala bentuk komersialisasi pendidikan lainnya srbagai dalang utama berbagai permasalahan di kampus.

Editor:Arif
Kategori:Pendidikan, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/