Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Joko Pramono: Kejurnas Remaja Ciptakan Pengganti Eko dan Yuni

Joko Pramono: Kejurnas Remaja Ciptakan Pengganti Eko dan Yuni
Joko Pramono. (Azhari/GoNews)
Sabtu, 29 Oktober 2016 20:11 WIB
Penulis: Azhari Nasution
CIBINONG - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Terbuka Satria Remaja sangat penting dalam upaya mencetak lifter berkualitas yang mampu meraih prestasi pada Olimpiade. Untuk itu, PB PABBSI, akan terus menjalankan Kejurnas Angkat Besi Satria Remaja sebanyak dua kali dalam setahun. 

Baca Juga: Kemenpora Apresiasi Tim Juara Umum Kejurnas Satria Remaja II

"Kejurnas Satria Remaja untuk mencari bibit-bibit potensial guna menjaga stok lifter yang akan diterbangkan ke pentas internasional," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Joko Pramono yang ditemui usai acara penutupan kejurnas di Gelanggang Olahraga dan Kesenian Cibinong, Bogor, Sabtu (29/10/2016).

Namun sebelum menuju kancah tertingi, kata Joko, PB PABBSI akan menyeleksi peraih medali di Kejurnas Remaja untuk dimasukkan pada level berikutnya, yakni Kejuaraan Junior Angkat Besi.

Baca Juga: Peserta Kejurnas Angkat Besi Satria Remaja II Membludak

"Setelah Kejurnas Remaja, tahun depan kita juga akan adakan kejuaraan junior. Sama, setahun dua kali. Supaya yang di bawah bisa naik ke atas dan menggantikan posisi Eko dan Yuni," katanya.

Lifter Eko Yuli Irawan yang akrab dipanggil Eko dan Sri Wahyuni dengan nama akrab Yuni merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016.  

Menurut Joko, program tersebut sengaja digagas karena PABBSI sadar bahwa perlu adanya pengganti para Eko dan Yuni. "Perlu ada pengganti Eko dan Yuni yang dua atau tiga tahun lagi telah habis masa kejayaannya. Makanya, Satria Remaja ini dihadirkan," ujarnya.  

Jika program yang telah disusun berjalan secara berjenjang, kata Joko, stok lifter untuk dikirimkan ke level internasional akan mudah dicarinya. Dan, dia yakin, program yang bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu berpeluang untuk menyabet emas pada Olimpiade Tokyo 2020. 

"Kita telah tertinggal dengan Vietnam dan Thailand. Mereka sudah emas di Olimpiade tapi kita belum. Insya Allah, Eko dkk serta adik-adiknya bisa dapat emas (Olimpiade 2020 -Red)," ujarnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Jawa Barat, DKI Jakarta, Olahraga, Pemerintahan, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77