Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
14 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
15 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
14 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menteri Bambang Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Seperti Zaman Penjajahan

Menteri Bambang Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Saat Ini Seperti Zaman Penjajahan
Bambang Brodjonegoro. (istimewa)
Senin, 14 November 2016 12:22 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kondisi perekonomian Indonesia saat ini dianggap mirip seperti ekonomi Indonesia pada saat dijajah oleh Belanda. Faktornya karena semua kekayaan alam Indonesia diekspor ke luar negeri.

Hal itu diungkapkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Minggu (13/11/2016) kemarin.

"Kondisi ekonomi Indonesia tak jauh beda dengan kondisi ekonomi saat dijajah Belanda. Dulu, Belanda menjarah rempah-rempah dan komoditas lainnya, lalu dikirim ke negaranya," kata Bambang.

Saat zaman penjajahan, selain sumber daya Indonesia dikeruk habis-habisan, Belanda juga melakukan gerakan tanam paksa. Saat ini pun, Indonesia diakuinya banyak sekali diminta asing untuk mengekspor hasil tambang dengan menawarkan nilai tambah yang tinggi. Tawaran-tawaran itu disebutnya diatur dalam agenda-agenda politik yang telah tersusun.

"Kalau Indonesia kerjaannya hanya menggali tambang, lalu ekspor, maka sampai kapanpun tidak akan maju," kata Bambang lagi.

Ia mengatakan, pemanfaatan sumber daya alam harus disikapi dengan bijak. Apalagi, mengingat ketersediaanya yang semakin hari makin menipis.

"Tidak perlu jor-joran. Kuncinya kita mengubah Indonesia jangan seperti saat dijajah Belanda dulu yang dikuras sumber daya alamnya," tukasnya.

Belanda memang mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia sedari dulu. Penemu minyak bumi pertama di Indonesia yakni perusahaan minyak asal Belanda, Royall Dutch Shell atau lebih akrab namanya disebut Shell. Perusahaan ini sudah cukup lama berkecimpung di sektor minyak bumi di banyak negara di dunia. ***

Sumber:berbagai sumber.
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/