Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kalapas Diduga Raba Dada Tahanan Wanita, Ratusan Napi di Bukittinggi Mengamuk

Kalapas Diduga Raba Dada Tahanan Wanita, Ratusan Napi di Bukittinggi Mengamuk
Ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukit Tinggi mengamuk, Kamis (23/2/2017) siang.(foto: iNewsTV/Wahyu Sikumbang/sindonews.com)
Kamis, 23 Februari 2017 23:39 WIB

BUKITTINGGI - Ratusan narapidana (napi) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bukit Tinggi mengamuk, Kamis (23/2/2017) siang. Kemarahan ratusan napi dipicu tindakan tidak senonoh Kalapas Klas II Bukit Tinggi Lisabetha Hardiarto yang diduga meraba dada seorang tahanan wanita.

Ratusan napi Lapas Bukit Tinggi mengamuk sekitar pukul 12.00 WIB. Mereka berteriak-teriak dan menggedor-gedor teralis besi tahanan.

Suasana lapas pun menjadi gaduh dan panas karena para napi sudah emosi.

Untuk meredam kemarahan para napi, personel Satuan Pengendali Massa (Dalmas) Polres Bukit Tinggi dikerahkan ke Lapas Bukit Tinggi.

Kemarahan para napi pun akhirnya bisa diredam dan polisi berjanji mengusut kasus dugaan pecehan seks ini.

Afrianto, seorang narapidana menyebutkan, pelecehan seks yang diduga dilakukan oleh Kalapas Lisabetha Hardiarto kepada Vani (18), seorang tahanan wanita kasus narkoba sekitar pukul 11.00 WIB.

Setelah mendapat pelecehan seks, Vani masuk ke sel tahanannya sambil menangis.

“Saat ditanyai teman sesama tahanan, Vani mengaku payudaranya diremas kalapas saat disuruh mencuci piring di toilet di samping ruang kalapas. Pelecehan ini sudah yang kesekian kali dialami Vani,” kata Afrianto.

Sementara itu Kalapas Bukit Tinggi Lisabetha Hardiarto mengatakan, untuk mengamankan suasana kericuhan yang terjadi, dia tidak mau membantah tuduhan pelecehan yang diarahkan kepadanya.

Dia menjelaskan, tidak meminta secara khusus kepada Vani untuk membantunya membersihkan piring dan gelas kotor di ruangannya.

“Namun, Vani datang ke ruangan dan saya suruh ke toilet untuk bersih-bersih piring dan gelas. Saat itu Vani mungkin tersentuh oleh saya dan dia tidak diterima. Saya sudah dilaporkan ke polisi dan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk menyatakan apakah perbuatan saya salah atau tidak,” pungkasnya. (snd)

Editor:Arie RF
Sumber:sindonews.com
Kategori:Sumatera Barat, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/