Lukman Edy Sosialisasi Empat Pilar Melalui Seni Budaya di "Bumi Lancang Kuning Riau"

JAKARTA - Pekanbaru adalah salah satu kota di pulau Sumatera yang menjadi ibu kota Provinsi Riau, dikenal juga dengan sebutan "Lancang Kuning" atau "Ranah Melayu Riau".

Di kota inilah MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru menyelenggarakan Pentas Seni Budaya Melayu yang menjadi salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara).

Tepatnya, pada Sabtu (4/3/2017) MPR RI bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Provinsi Riau menyelenggarakan Pentas Seni Budaya Melayu dengan menampilkan pentas seni budaya daerah, penampilan syair, berbalas pantun, musikalisasi puisi, yang berlokasi di Taman Siti Payung SMAN 8 Jl. Abdul Muis No 14 Kecamatan Sail, Pekanbaru.

Pagelaran pentas seni ini disaksikan oleh tokoh budaya, akademisi, dan ratusan siswa siswi yang berdatangan dari ibu kota Provinsi Riau dan sekitarnya.

Hadir pada pagelaran tersebut anggota MPR RI: Ir. H. Muhamad Lukman Edy M.Si., Ph.D (Fraksi PKB), Kepala Biro Humas Setjen. MPR RI Siti Fauziah SE., MM dan dari pemda sednriri hadir Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan Yose Rizal Zein.

Selain itu juga hadir Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo. Kepala Sekolah SMAN 8 Pekanbaru Tavip Tria Candra S.Pd. Tokoh budaya Riau dan ratusan pelajar dari kota Pekanbaru.

Tavip Tria Candra S.Pd. Kepala Sekolah SMAN 8 Pekanbaru, saat memberikan sambutan menyampaikan terimakasih kepada MPR RI yang menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar di Lingkungan SMAN 8, dengan adanya acara ini Tavip berharap dapat menguatkan keutuhan NKRI, yang belakangan ini butir butir yang terkandung dalam Empat Pilar MPR RI itu sudah mulai dilupakan oleh para generasi muda terutama para pelajar.

Sekretariat Jenderal MPR RI selaku Panitia Pelaksana Pentas Seni Budaya Melayu ini dalam laporannya yang disampaikan oleh Siti Fauziah SE. MM menyatakan, tujuan dari pentas seni budaya daerah ini yaitu untuk melakukan reaktualisasi terhadap nilai-nilai Pancasila.

Hal ini juga dalam rangka Internalisasi pemahaman terhadap Empat Pilar MPR RI kepada masyarakat, sosialisasi melalui pentas seni budaya daerah adalah salah satu bentuk apresiasi dan langkah konkret MPR RI dalam upaya melestarikan warisan budaya, khususnya seni budaya daerah yang telah menjadi kekayaan intelektual bangsa Indonesia dan MPR sudah melaksanakan berbagai macam pagelaran seni budaya sesuai dengan budaya daerah masing-masing dihampir seluruh daerah sebagai metode sosialisasi seperti seminar, ToT, diskusi dan outbound.

Kepala Dinas Kebudayaan Yose Rizal Zein yang mewakili Gubernur Riau dalam sambutannya mengatakan mewakili masyarakat Riau mengucapkan terimakasih kepada anggota MPR yang hadir pada pentas seni budaya melayu yang diselenggarakan di SMAN 8 Pekanbaru.

"Kegiatan ini sesuai dengan visi riau akan menjadi pusat kebudayaan melayu se-Asia Tenggara, melalui pentas seni yang dilaksanakan lembaga negara di sekolah kami, dan sangat merasa terhormat MPR RI mau menyambangi pekanbaru, Provinsi Riau ini," ujar Yose.

"Sementara Ir. H. Muhamad Lukman Edy M.Si., Ph.D mewakili Pimpinan MPR RI dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada sekolah SMAN 8 yang pernah menjadi juara LCC tingkat nasional," ujarnya.

"Jakarta itu bersedia menjadi tempat pelaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui pentas seni budaya melayu ini, serta menyampaikan agar para generasi bangsa untuk dapat melestarikan seni budaya yang kita miliki untuk memperkuat Empat Pilar MPR RI," ujarnya.

Menjawab pertanyan wartawan yang hadir pada acara itu Lukman Edy mengatakan acara pentas seni budaya melayu ini adalah salah satu metode untuk mensosialisasikan Empat Pilar MPR RI selain juga dilaksanakan secara formal melalui pendidikan sekolah, serta membuktikan bahwa MPR turut serta untuk melestarikan warisan budaya asli Indonesia dan melakukan reaktualisasi terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Dalam kesempatan itu Lukman Edy juga menggelar acara launching dan bedah buku Biografi Lukman Edy dengan judul "Sekali Layar Terkembang Tengok-Tengok ke Belakang" karya Lina M Komarudin dan Ade Wiharso.

Acara ini adalah salah satu acara untuk mewarnai Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, ujar Lukman. (rls)