Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
22 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
10 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
9 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  Sumatera Utara

Mahasiswa Muhammadiyah Aksi Tutup Jalan dan Minta Dekan FKIP Dicopot

Mahasiswa Muhammadiyah Aksi Tutup Jalan dan Minta Dekan FKIP Dicopot
Aksi Bem UMTS saat menutup jalan masuk kampus UMTS dengan cara membakar kayu dan ban.(Selasa,29/8/2017)
Selasa, 29 Agustus 2017 16:08 WIB
Penulis: Roni Maas Siregar

PADANGSIDIMPUAN-Sekitar tiga puluh orang massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS), Selasa (29/8/2017) menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di kampus UMTS Jalan Sutan Mohammad Arif, Kelurahan Batang Ayumi Julu, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan.

Dalam aksinya ini, massa pengunjuk rasa tersebut menyampaikan tuntutan meminta agar waktu magang tidak terlalu lama, meminta agar Dekan FKIP (Mohammad Darwis) agar dicopot karena diduga adanya 'pungli' dengan membayar leges dengan cara mengirimkan uang apabila akan meleges untuk keperluan mahasiswa. Koordinator aksi Zikri Azizan Lubis kepada media.

"Kami mengharap pihak kampus UMTS segera menyelesaikan masalah tersebut, sebab kami para mahasiswa merasa terbebani dengan adanya pungutan pungutan yang tak jelas peruntukannya tersebut," jelas Zikri.

Aksi unjuk rasa tersebut sempat memanaskan massa pengunjukrasa menutup jalan masuk kampus dengan cara membakar kayu dan ban di tengah jalan di depan gedung Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan akibat tak adanya pihak dari UMTS maupun perwakilannya yang mau menemui para pengunjuk rasa.

Setelah berorasi selama kurang lebih sembilan puluh menit, pada pukul 12.00 WIB massa pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri.

Akan tetapi, para pengunjuk rasa berjanji akan mengadukan permasalahan ini ke tingkat pusat. Selama berlangsungnya aksi unjuk rasa tersebut, tidak mempengharuhi kegiatan belar mengajar di dalam kampus UMTS, terlihat mahasiswa UMTS lainnya beraltifitas seperti biasa.

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/