Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
13 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
12 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
13 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
14 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
12 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rekahan Kawah 'Makin Lebar', Gunung Agung 'Siap Meletus'

Rekahan Kawah Makin Lebar, Gunung Agung Siap Meletus
Foto hak cipta by Reuters.
Jum'at, 29 September 2017 13:30 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BALI - Kondisi Gunung Agung semakin kritis. Hal ini ditandai dengan semakin lebarnya rekahan di kawah gunung.

"Adanya rekahan menunjukkan sumber energi letusan semakin dekat ke permukaan. Gunung Agung siap meletus, pusat letusan mendekat," kata Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), I Gede Suantika, Jumat (29/9/2017).

Sebagaimana dilaporkan pos pantau Gunung Agung di Desa Rendang, Kabupaten Karangangasem, asap solfatara terlihat mengepul dari puncak gunung.

Asap solfatara ini terlihat lebih kontinyu dalam dua hari terakhir, berbeda dengan hari-hari sebelumnya yang cenderung putus-putus.

Menurut Suantika, asap keluar dari rekahan di kawah gunung Agung. Sebelumnya asap solfatara ini hanya terlihat di kawah.

"Asap dilihat dari jauh artinya konsentrasi tekanan fluktuasi makin besar, artinya juga juga ada perluasan rekahan," kata Suantika.

Jika sampai terjadi letusan, menurutnya, aliran lava akan keluar melalui rekahan tersebut. Namun kapan akan terjadi tidak dapat dipastikan.

Berdasarkan pantauan selama enam jam mulai pukul 00.00 -06.00 Wita terjadi 170 kali gempa, dengan rincian 125 kali vulkanik dalam, 40 kali vulkanik dangkal dan 5 kali tektonik lokal. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/