Indobarometer: Puas dengan Kinerja Petahana, Masyarakat Inhil Tetap Inginkan Wardan Jadi Bupati

JAKARTA - Jelang pilkada serentak 2018, banyak harapan dan keinginan masyarakat di berbagai daerah. Termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. Dimana masyarakat setempat menganggap sang petahana HM Wardan telah berbuat banyak dalam membangun Kabupaten yang berjuluk negeri seribu parit itu.

Bahkan Masyarakat Inhil merasa puas dengan kinerja HM Wardan selama menjadi Bupati. Hal ini terungkap dari hasil survey yang dilakukan Lembaga Survey Indo Barometer.

Survey yang dilaksanakan pada 4-10 September 2017 lalu tersebut, melibatkan sekitar 400 responden yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Inhil, atau 20 Kecamatan.

Adapun usia responden adalah sesuai dengan ketentuan memilih yakni dari 17 tahun ke atas. Adapun metode yang digunakan dalam survei kali ini, menurut M Qodri, adalah dengan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

"Tingkat kepuasan responden terhadap HM Wardan cukup tinggi, dimana hasilnya ada sekitar 68 persen. Semantara yang tidak ingin hanya sekitar 16,3 persen, dan yang menjawab tidak tahu sekitar 15,8 persen," ujarnya.

Dari hasil survey Indo Barometer ini, elektabilitas incumbent HM Wardan juga jauh di atas calon lainnya seperti Ketua DPW PKB Riau, Abdul Wahid yang turut serta dalam Pemilihan Bupati 2018 mendatang.

Adapaun tingkat masyarakat yang bakal memilih HM Wardan, hasilnya sekitar 49,5 persen. Sedangkan Abdul Wahid 8,3 persen, Risman Malomo 7,5 persen, Edy Syafwanur 7,0 persen.

Dalam simulasi 3 nama Calon Bupati dengan pertanyaan tertutup, HM Wardan masih menempati urutan pertama 52,3 persen. Untuk Abdul Wahid hanya 10,3 persen.

Sementara itu, Hadi Suprapto Rusli selaku peneliti Indo Barometer menjelaskan, masyarakat memilih Wardan dengan harapan untuk perbaikan diberbagai bidang khususnya adalah insfratuktur.

"Keluhan masyarakat adalah kondisi jalan yang belum baik, itu dikeluhkan sekitar 32, 8 persen, soal listrik di pedesaan 8,8 persen, air bersih 4,8, dan sisanya seputar rendahnya harga jual kelapa, jembatan rusak, belum ada dermaga, sering terjadi banjir, dan mahalnya kebutuhan pokok," ujarnya.

Namun kata dia, responden masih percaya dan yakin, HM Wardan bisa mengatasi dan memenuhi keluhan-keluahan masyarakat tersebut. "Jika ditilik dari keinginan masyarakat agar Wardan kembali, itu artinya masyarakat percaya akan mendapat jawaban dari apa yang sudah dikeluhkan," paparnya.

Apalagi dalam pertanyaan umum yang diajukan, secara mengejutkan, masyarakat juga lebih mengenal Wardan dibanding calon lain.

Nama calon yang paling dikenal, HM Wardan 96,8 persen, Syamsudin Uti 85,5 persen, Rosman Malomo 78,8 persen, Edy Syafwanur 62,5 persen.

Adapun alasan masyarakat menginginkan Wardan kembali menjadi bupati adalah, kinerja bagus 19,7 persen, dekat dengan rakyat 12,8 persen, berjiwa sosial 10,2 persen, putera daerah 8,6 persen, dan pengalaman sekitar 5,3 persen. ***