Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
16 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
14 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Menuju Swasembada Daging, Cagub Riau Arsyadjuliandi Rachman Janjikan Asuransi 500 Ribu Ekor Sapi

Menuju Swasembada Daging, Cagub Riau Arsyadjuliandi Rachman Janjikan Asuransi 500 Ribu Ekor Sapi
Calon Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman.
Sabtu, 17 Februari 2018 16:11 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Calon Gubernur (Cagub) Riau, Arsyadjuliandi Rachman mencanangkan program Riau menuju swasembada daging. Untuk mewujudkan hal tersebut Cagub nomor urut 4 ini akan menjalankan program asuransi untuk 500 ribu ekor sapi bagi para peternak di Riau.

Hal tersebut disampaikan Andi Rachman saat melakukan kampanye dialogis di Desa Sei Beras Beras, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Indragiri Hulu, Sabtu, (17/2/2018).

"Saat ini, program asuransi tersebut sudah berjalan dari dana APBN. Tapi 2018 tahun terakhir. Tahun depan kita lanjutkan pembiayaan asuransi ini menggunakan dana APBD Riau," ujar Andi Rachman.

Bila mengikuti pola yang lama, asuransi ini diberlakukan untuk setiap anak sapi yang baru lahir. Seekor sapi dikenakan asuransi Rp 146.000. Dari nilai tadi, peternak mendapat subsidi dari pemerintah sekitar Rp 106.000. Sementara petani hanya membayar Rp 40.000 ribu.

Dengan asuransi ini, setiap sapi yang mati baik karena sakit maupun karena kecelakaan mendapat gantirugi Rp 10 juta.

"Dengan pola ini, peternak tetap bisa mencari atau mengembangbiakkan sapi. Mereka tak perlu sedih dan bingung ketika sapi yang sudah dipeliharanya mati," jelas Andi Rachman.

Menurutnya, dari data yang ada, saat ini angka kelahiran sapi di Riau baru sekitar 60 ribu ekor per tahun. Oleh karena itu, jika diberi amanah untuk memimpin Riau periode kedua 2019 - 2024, ia berkomitmen akan meningkatkan angka kelahiran sapi hingga 100 ribu per tahun. Sehingga dalam lima tahun akan ada 500 ribu ekor anak sapi yang diasuransikan.

Menurut Andi, Indragiri Hulu merupakan salah satu lumbung ternak sapi di Riau. Sehingga menjadi salah satu pemasok kebutuhan daging di Riau.

Untuk swasembada, setidaknya dibutuhkan sekitar 500 ribu ekor populasi dasar sapi. Sedangkan saat ini, populasi sapi di Riau hanya sekitar 245 ribu ekor sapi.

"Nah potensinya masih sangat besar di Riau untuk dikembangkan. Banyak yang bisa lakukan untuk menuju swasembada daging tadi," ujarnya.

Potensi pengembangan sapi di Bumi Lancang Kuning lanjut Andi sangat bisa dilakukan apalagi bila 'ditumpangsarikan' dengan perkebunan kelapa sawit. Melihat potensi ini, Riau memang bisa swasembada daging. Karena dengan sapi dan sawit, potensi pengembangannya bisa mencapai 1,7 juta ekor sapi.

Bagaimana hal itu bisa terjadi. Tentu saja dengan campur tangan pemerintah menularkan pengolahan pangan sapi dari pelepah sawit. Selain itu, kotoran sapi juga bisa diolah menjadi pupuk yang sangat baik untuk tanaman sawit.

Menanggapi hal ini, Slamet Raharjo Kepala Desa Sei Beras Beras Kecamatan Indragiri Hulu, Riau mendukung dan berharap Cagub Andi Rachman bisa terpilih dua periode dan mewujudkan program tersebut.

"Kami di desa ini percaya dengan apa yang dikatakan pak Andi. Karena program pengembangan peternakan sapi sebelumnya juga sudah dilakukan di daerah kami. Jadi tinggal lanjutkan saja. Kalau bertukar pemimpinnya belum tentu konsepnya sama untuk para peternak seperti kami," ujarnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/