Survey LKPI: Mayoritas Masyarakat Inginkan Nixon Nababan Kembali Pimpin Tapanuli Utara

JAKARTA- Pasangan petahana Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan yang kembali maju dalam pemilihan kepala daerah serentak 2018, telah resmi mendeklarasikan keikutsertaannya bersama Sarlandy Hutabarat, birokrat sarat pengalaman, sebagai bakal calon wakil bupati.

Keikutsertaan pasangan Nikson-Sarlandy dideklarasikan setelah mendapatkan dukungan lima partai pengusung yakni, PDI Perjuangan, Golkar, PKB, Nasdem, dan PAN, yang memiliki jumlah total 23 kursi di DPRD Taput.

Dari hasil survei Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI), ternyata nama Nikson Nababan masih populer dan diinginkan oleh mayoritas masyarakat Tapanuli Utara untuk kembali menjadi Bupati. Hal ini bisa dilihat dari temuan survei, dimana 78% lebih responden memilih nama Nikson Nababan.

"Untuk tingkat pengenalan masyarakat, pasangan Jonius Taripar Hutabarat – Frengki Simanjutak hanya mendapat dukungan 60,2 %, sementara Lumban Tobing - Hotman Hutasoit meraih 62,8%. Dan Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat meraih suara tertinggi 93,2 %," ujar Koordinator Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Sumatera Utara Andre Gunawan, Selasa (17/4/2018).

Untuk diketahui, dalam survai kali ini, LKPI melibatkan setidaknya 1.440 responden dari penduduk Kabupaten Tapanuli Utara yang berumur 17 tahun atau sudah menikah yang tersebar secara proporsional pada 180 desa di 15 Kecamatan di Kabupaten Tapanuli Utara.

1.440 responden terpilih, diwawancarai melalui tatap muka (face to face) yang berlangsung mulai tanggal 26 Maret -8 April 2018.

Adapun alasan masyarakat Tapanuli Utara menginginkan petahana kembali menjadi Bupati adalah mencakup 3 hal yang diharapkan bisa dituntaskan di periode berikutnya, yakni soal kondisi jalan/sarana transportasi, harga kebutuhan pokok, dan lapangan pekerjaan.

"Keyakinan masyarakat mengenai prospek pembangunan pasca Pemilukada juga cukup tinggi (lebih dari 56,8 %), baik menyangkut pembangunan infrastruktur, kesejahteraan rakyat, investasi, maupun pelayanan administrasi pemerintahan. Dari lima program yang ditawarkan, masyarakat Tapanuli Utara umumnya sangat menyukai program pembangunan infrastruktur dan peningkatan lapangan kerja baru," tandasnya.

Selain infrastruktur dan lapangan kerja, masyarakat Tapanuli Utara juga mengharapkan adanya program bibit unggul dan pupuk murah dalam sektor pertanian, perbaikan gedung sekolah dalam sektor pendidikan dan Jaminan kualitas layanan BPJS di RS pemerintah serta swasta.

Temuan lainya dalam survei LKPI kali ini, dimana pasangan Nikson-Sarlandy juga cukup dikenal masyarakat. Terbukti ia meraih suara terbanyak yakni 93,2 persen, sementara pasangan Jonius - Frengki hanya meraih tingkat popularitas sebesar 60,2 persen. Sedangkan paslon Lumban – Hotman hanya 62,8 persen.

Ketika 1.440 responden ditanyakan secara spontanitas dengan pertanyaan "Pasangan mana yang akan dipilih jika pilkada Taplut digelar hari ini", jawabanya adalah 16,3 persen memilih Jonius – Frengki dan  43,8 Nikson-Sarlandy, sementara Lumban – Hotman hanya dipilih 17,2 dan tidak memilih 22,7 persen.

Menurutnya, dengan tingginya tingkat pegenalan pasangan Nikson Nababan-Sarlandy Hutabarat sebagai petahana diusung parpol PDI-Perjuangan, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Golongan Karya (Golkar) dengan tingkat popularitas yang mencapai 93,2 persen menunjukan kalau kinerja Nikson-Sarlandy selama memimpin kabupaten Tapanuli utara sering turun kebawah menjumpai masyarakat dan ini merupakan modal baik untuk pasanan Nikson-Sarlandy.

Sedangkan pasangan Jonius Taripar HutabaratFrengki Simanjuntak hanya memiiliki tingkat popularitas dipublik Tapanuli Utara sebesar 60,2 persen dan masih dibawah pasangan Chrismanto - Hotman yang sebesar 63,2 persen.

"Kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan saat ini cukup tinggi, sehingga persentase mereka yang menyatakan menginginkan pasangan incumbernt untuk kembali memimpin Tapanuli Utara juga cukup tinggi yaitu 78,7 persen," tandasnya

Dengan tingginya tingkat kesukaan masyarakat Tapanuli Utara terhadap incumbent dibandingkan dua pasangan calon kepala daerah yang akan bertanding di pilkada Tapanuli utara juga bisa dilihat dari tingkat popularitas dan tingkat kesukaan juga berbanding lurus dengan tingkat akseptabilitas masyarakat terhadap pasangan Nikson Nababan-Sarlandy. Dimana tingkat akseptabilitas mencapai 80,3 persen.

"Masyarakat beralasan incumbent jujur dan tidak mementingkan diri sendiri/ kelompok dan dapat dipercaya mampu memimpin pemerintahan Tapanuli Utara. Masyarakat Tapanuli Utara juga menyukai kebiasaan kerja Bupati yang lebih banyak waktunya untuk mengunjungi warga dan melihat masalah di lapangan serta cepat tanggap mengatasi masalah-masalah darurat," pungkasnya. ***