Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
16 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harimau Kembali Muncul di Palupuah Agam, BKSDA Sumbar Lepas Kambing untuk Umpan tapi Belum Berhasil

Harimau Kembali Muncul di Palupuah Agam, BKSDA Sumbar Lepas Kambing untuk Umpan tapi Belum Berhasil
Minggu, 22 April 2018 10:06 WIB
PADANG - Bukan hanya di Riau dan Aceh, harimau mulai hijrah ke pemukiman warga, tapi juga di Sumatera Barat (Sumbar). Di Palupuah, Kabupaten Agam, Sumbar selama 2018 sudah beberapa kali, harimau memasuki pemukiman dan menyerang hewan ternak. Terakhir muncul, Sabtu (21/4/2018).

Kemunculan kembali harimau di Palupuah dilaporkan warga, Sabtu (21/4/2018). Warga melapor karena kemunculan harimau menyerang sejumlah hewan ternak, Sabtu (21/4).

Laporan ini muncul hanya selang sepekan setelah penangkapan 'Sopi Rantang', anak harimau sumatra berusia dua tahun yang lebih dulu masuk perangkap pada Sabtu (14/4) lalu.

Meski begitu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar sampai saat ini belum bisa memastikan apakah individu harimau yang muncul belakangan punya relasi dengan Sopi Rantang yang kini sudah dievakuasi di Dharmasraya, Sumbar.

Kepala Konservasi BKSDA Wilayah I Sumbar Khairi Ramadhan mengatakan, timnya saat ini sudah turun ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat, sekaligus melacak posisi harimau yang masih berkeliaran.

Setelah masuknya Sopi Rantang dalam kerangkeng pekan lalu, BKSDA Sumbar memang menambah dua unit kerangkeng lagi untuk menjebak dua individu harimau sumatra yang diperkirakan masih berkeliaran di Palupuah, Agam. Namun sampai masa tunggu tiga hari, Selasa (17/4), dua kerangkeng yang dipasang masih kosong.

''Memang ada laporan masyarakat, harimau melukai ternak warga. Hanya saja kali ini di jorong, setingkat dusun, yang berbeda dengan penangkapan Sopi Rantang," kata Khairi, Sabtu (21/4/2018).

Sejak awal tahun 2018, sejumlah laporan tentang kemunculan dan serangan harimau terhadap ternak warga memang bermunculan. Terbaru, anak harimau yang diberi nama Sopi Rantang dipindahkan ke Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatra Dharmasraya (PR-HSD). Sopi Rantang direhabilitasi di PR-HSD yang lokasinya berada di dalam area PT Tidar Kerinci Agung, Kabupaten Dharmasraya.

Sopi Rantang diambil setelah keberadaan anak harimau tersebut tidak berhasil 'memancing' induknya ke dalam dua perangkap lain yang juga dipasang. Setelah tiga hari masa tunggu, hingga Selasa (17/4) dua unit perangkap yang dipasang masih kosong. Meski sudah tiga hari di dalam kerangkeng, Khairi memastikan bahwa Sopi Rantang dalam keadaan sehat dan memenuhi kualifikasi untuk melakukan perjalanan darat menuju 'rumah singga' di Dharmasraya.

Khairi menambahkan, Sopi Rantang nantinya akan kembali dilepasliarkan di hutan konservasi di Sumbar setelah diputuskan kondisinya pulih. Pemilihan lokasi pelepasliaran juga akan mempertimbangkan aspek keamanan bagi masyarakat sekitar. Sementara, untuk memancing individu harimau sumatra lainnya yang diyakini masih berkeliaran, BKSDA Sumbar menggunakan umpan berupa kambing. (ant)

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:republika.co.id
Kategori:Peristiwa, GoNews Group, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/