Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
12 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
12 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
11 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
11 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
11 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
11 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ternyata Begini Cara Membawa Tahanan Melalui Bandara

Ternyata Begini Cara Membawa Tahanan Melalui Bandara
Salah seorang pria dengan kedua tangan diborgol terlihat santai di ruang tunggu Bandara. (GoNews.co/Muslikhin)
Minggu, 29 April 2018 15:10 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PONTIANAK - Disalah satu ruang tunggu di Bandara Supadio Pontianak sekira pukul 14.37 WIB, Minggu (29/4/2018), ada yang menarik perhatian GoNews.co. Dimana salah seorang penumpang tampak dikawal oleh 5 pria berbadan tegap.

Pria berbadan gemuk itu terlihat menggunakan sebo dengan kaus abu abu. Yang menarik perhatian dan membuat penasaran, pria tersebut tampak kesulitan saat minum air mineral yang ia pegang.

Saat GoNews.co mendekat, kedua tangan pria itu ternyata dalam keadaan diborgol hingga kesulitan saat memegang botol minuman. Meski demikian ia tampak enjoy dan asik berinteraksi dengan 5 pria berbadan tegap di sekitarnya.

Dapat dipastikan, pria tambun itu adalah tahanan antar Provinsi yang akan dibawa dengan menggunakan pesawat melalui Bandara Supadio Pontianak. Dan kelima pria berbadan tegap yang mengawal itu adalah petugas keamanan.

Meski berpakaian layaknya penumpang biasa, ke lima pria itu samar- samar terlihat menyimpan senjata api jenis pistol dipinggangnya.

Pria tambun dan kelima petugas itu, tampak duduk santai sambil menyeruput kopi dan hidangan yang dipesan disalah satu gerai kopi bandara. Tidak terlihat muka muka serius dan seram. Mereka terlihat sesekali tertawa dan ngobrol santai.

Bahkan mereka sekan tak peduli dengan penumpang lain yang sebagian juga terlihat memperhatikan si Pria tambun itu.

Penasaran, GoNews.co pun mendekati salah satu petugas yang memisahkan diri dari rombongan. Meski tidak bersedia menjelaskan terkait kasus apa. Namun petugas yang mengaku bernama Ardi itu membenarkan, ia dan petugas lain sedang membawa salah satu tersangka yang akan diterbangkan ke Palembang.

Selang beberapa menit, rombongan pun beranjak dari tempat duduknya. Pria tambun yang diborgolpun terlihat pincang saat di bawa petugas. Diduga, pria tambun itu sempat diberi hadiah timah panas di kakinya oleh petugas.

Penasaran akan sisitem pengamanan tahanan di Bandara, GoNews.co pun mencoba mendatangi petugas bandara.

Prosedur membawa tahanan atau napi dari satu kota ke kota lain, ternyata tergantung kebijakan dari lembaga permasyakatan atau pihak kepolisian yang akan membawa tahanan melalui pesawat charteran atau penerbangan sipil bersama dengan penumpang umum lainnya.

Menurut salah satu petugas Bandara Supadio Pontianak, apabila tahanan ikut dengan penerbangan sipil bersama dengan penumpang umum lainnya, maka tahanan akan masuk ke dalam pesawat dengan urutan paling awal dan keluar pesawat urutan paling terakhir.

"Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kontak dengan orang lain yang bisa menjadikan modus tertentu untuk melakukan pelarian diri," jelas petugas bernama Jhondri Pasha itu saat ditemui GoNews.co, Minggu (29/4/2018).

Tahanan dan petugas pengawal di pesawat udara, lanjut dia, duduk di kursi paling belakang dan tidak menghadap langsung ke pintu keluar pesawat udara dan petugas pengawal duduk diantara tahanan dan "aisle" (jalanan diantara deretan tempat duduk) pesawat udara.

"Tahanan yang beresiko sangat berbahaya harus dikawal minimal oleh dua  orang petugas penegak hukum, dalam satu penerbangan hanya boleh mengangkut satu orang tahanan," ucap laki-laki berseragam biru ini.

Ia juga menjelaskan, pada kondisi penerbangan normal, tahanan yang beresiko sangat berbahaya harus diborgol dibagian depan dan tidak diborgol pada salah satu bagian dari pesawat udara.

"Agar tidak menjadi pusat perhatian penumpang pesawat lain pengawal maupun tahanan berpakaian preman dan borgol tersebut ditutup jaket, jadi seperti penumpang pada umumnya," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan, tahanan yang akan diangkut dengan pesawat udara sipil harus memberitahukan pihak airlines selambat-lambatnya tiga jam sebelum keberangkatan.

Dan Airlines harus memberitahukan pada Kapten Pilot  dan  awak pesawat udara bahwa pesawat tersebut mengangkut tahanan dan petugas pengawal serta lokasi tempat duduknya di pesawat udara.

"Perusahaan angkutan udara harus memastikan bahwa penumpang yang berstatus tahanan telah melalui pemeriksaan pengamanan dan dipastikan tidak membawa barang atau   alat yang membahayakan penerbangan," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/