Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
23 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
10 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
4
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
14 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
5
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
10 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
6
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Umum
10 jam yang lalu
Sarwendah Layangkan Somasi, Geram Difitnah Punya Hubungan Khusus dengan Bertrand Peto
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Muhaimin Iskandar Mengutuk Keras Pengeboman Gereja- gereja di Surabaya

Muhaimin Iskandar Mengutuk Keras Pengeboman Gereja- gereja di Surabaya
Muhaimin Iskandar saat memberikan plakat ke Ustaz Abdul Somad di Sumatera Utara. (dok. MPR).
Minggu, 13 Mei 2018 21:57 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
LABUHANBATU - Wakil Ketua MPR RI, H. Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan, umat Islam turut berduka atas pengeboman yang menimpa Gereja GKI, Santa Maria dan Pantai Kosta di Surabaya, pada Minggu (13/5) pagi.

Selain itu, Cak Imin juga mengutuk keras, aksi yang disebutnya bertentangan dengan ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah SAW. Karena Islam yang diajarkan Nabi Muhammad adalah Islam yang Rahmatan Lil alamin yang tidak merusak tempat ibadah, apalagi melakukan pembunuhan secara semena-mena.

Pernyataan itu disampaikan Muhaimin Iskandar saat menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar MPR, dihadapan keluarga besar Pondok Pesantren Modern Daarul Muhsinin, Desa Janji Manahan Kawat Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara pada Minggu (13/5).

Sosialisasi Empat Pilar, itu dilaksanakan bersamaan dengan wisuda santri angkatan XXIV, Ponpes Modern Daarul Muhsinin. Ikut hadir pada acara tersebut anggota MPR F PKB Marwan Dasopang, dan ustad Abdul Somad.

Kepada para santri, Muhaimin meminta agar tidak terpengaruh dengan aksi pengeboman tersebut. Dan tetap menjaga persatuan serta kesatuan bangsa agar tak ada perpecahan.

"Islam menolak kekerasan, dan tidak bisa menerima aksi pengeboman. Mudah-mudahan masyarakat bisa tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan aksi tersebut," kata Muhaimin menambahkan.

Pada kesempatan itu Cak Imin mengajak para santri untuk terus menghormati para wali dan ulama yang telah berjuang, ikut mendirikan NKRI. Karena Indonesia tak akan pernah merdeka tanpa peran serta ulama.

"Kita berkewajiban terus menjaga NKRI, melalui Ukhuwah Islamiah, Wathaniyah, dan Basaria," tandasnya.

Ukhuwah Islamiah, kaya Muhaimin diwujudkan dengan saling kasih, tidak menghujat dan saling menguatkan. Sedangkan Ukhuwah Wataniyah adalah persaudaraan sesama anak bangsa, untuk saling mendukung, bukan saling merusak.

Sedangkan Ukhuwah Basariah adalah, persaudaraan sesama manusia, untuk saling menolong bukan saling menyakiti. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/