Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
Politik
23 jam yang lalu
Iwan Bule: Putusan MK Tepat, Tak Ada Cawe-Cawe Presiden di Pemilu 2024 Lalu
2
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
3
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
12 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
4
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
59 menit yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
5
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
39 menit yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ketua MPR Beri Motivasi Ribuan Santri Ponpes Ammanatul Ummah

Ketua MPR Beri Motivasi Ribuan Santri Ponpes Ammanatul Ummah
Selasa, 17 Juli 2018 12:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua MPR Zulkifli Hasan hari ini berkunjung ke Pondok Pesantren Ammanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (17/7/2018).

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan mengajak para santri untuk mendoakan pimpinan Ammanatul Ummah agar sehat selalu.

"Pagi ini satu kebahagiaan bisa hadir dan berjumpa dengan ribuan santri, mari sama -sama berdoa untuk kesehatan kita semua, dan para pemimpin pesantren khusunya", ujar Zulkifli Hasan.

Di aula pesantren itu, Zulkifli Hasan menceritakan sejarah panjang perjalanan hidupnya. Ia juga tidak segan-segan, bercerita soal asal kota kelahirannya.

"Saya berasal dari sebuah dusun kecil di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung. Saya lahir di daerah Gunung Rajabasa", ujarnya.

Dikatakannya, ayahnya adalah seorang petani yang biasa menanam padi, cengkeh, kopi, dan jenis tanaman lainnya. Sebagai anak petani, Zulkifli Hasan mengakui kalau dirinya biasa menggembalakan kerbau. "Saya biasa naik kerbau," ungkapnya.

Di masa itu, ayahnya menyekolahkan dirinya di madrasah ibtidaiyah dan selanjutnya ke pendidikan guru agama. Diceritakan, saat sekolah hidupnya penuh dengan kesederhanaan. Sekolah jalan kaki dan bangunan gedung sekolah biasa saja. "Tak sebagus gedung di pesantren ini", tuturnya.

Ditegaskan meski sekolah penuh dengan perjuangan dan kesederhanaan namun dari pengalaman hidup itulah yang bisa membuat dirinya menjadi pengusaha sukses, anggota DPR, menteri kehutanan. "Dan sekarang menjadi Ketua MPR", ujarnya.

Untuk itu Zulkifli Hasan mendorong para santri yang menempuh pendidikan di mana fasilitasnya lengkap dan gedungnya megah, harus bisa lebih baik dari dirinya. "Kalian harus bersyukur bisa nyantri di pesantren sebagus ini", ujarnya. 

Ia mengakui Ammanatul Ummah memiliki sistem pendidikan yang canggih, ada 1.000 tenaga pengajar dan pengelola, dan gedungnya lengkap. "Dari sinilah pendidikan Ammanatul Ummah tak kalah dengan sekolah lainnya", paparnya.

Untuk mensyukuri nikmat sekolah di Ammanatul Ummah, Zulkifli Hasan mengharap agar para santri belajar sungguh-sungguh. "Jangan sia-siakan waktu sedikit pun agar kalian lebih hebat", tegasnya.

Dirinya juga berharap agar anak pesantren jangan minder. "Belajar di sini akan menjadi lebih baik", tuturnya.

Karena kata Zulkifli, tak semua anak Indonesia bisa menikmati sekolah sehingga berbahagialah yang dapat nyantri di Ammanatul Ummah. Dalam kesempatan tersebut Zulkifli Hasan juga mengatakan betapa penting umat Islam menguasai berbagai ilmu.

Pasalnya kata dia, zaman dulu Islam mampu mengalahkan peradaban-peradaban besar. Ummat Islam menurutnya bisa mengalahkan bangsa Romawi di barat dan bangsa Persia di timur. "Mereka dulu disebut superpower namun ummat Islam bisa mengalahkannya," paparnya.

Kepada para santri, Zulkifli Hasan mengungkapkan kenapa ummat Islam berjaya pada masa itu. "Karena pada masa itu lahir ilmuwan-ilmuwan dari kalangan ummat Islam", ujarnya.

Banyak ilmuwan Muslim menerapkan ilmunya dalam kehidupan hingga membuat perubahan peradaban. Pada masa itu ummat Islam adalah masyarakat yang menguasai ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, dan mengikuti perkembangan jaman.

"Jadi umat Islam selain pintar agama juga pintar dalam soal perekonomian", paparnya.

Menurut Zulkifli Hasan, sebuah bangsa itu maju bukan ditentukan oleh sumber daya alamnya namun oleh sumber daya manusianya. "Singapura tak memiliki sumber daya alam namun mereka bisa sejahtera", ungkapnya.

"Itu bisa terjadi karena negara maju tergantung orangnya, kalau yang ngurus negara punya ilmu maka negaranya maju dan sejahtera", tambahnya.

Untuk itu dirinya menegaskan agar para santri menuntut ilmu agar Indonesia maju.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/