Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
24 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
22 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
4
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
22 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
5
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
Umum
22 jam yang lalu
Buku tentang Sejarah The Beatles Laris Usai Rilis Film Beatles
6
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
2 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Home  /  Berita  /  Riau

Selama Asian Games, Riau Diharapkan tidak 'Sumbang' Asap

Selama Asian Games, Riau Diharapkan tidak Sumbang Asap
Rabu, 18 Juli 2018 01:11 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang sebabkan kabut asap berkepanjangan, sebelumnya merupakan salah satu 'penyakit' menahun yang dialami Provinsi Riau. Oleh karena itu, dalam rangka menyambut arakan api Asian Games 2018, yang dijadwalkan memasuki Kota Pekanbaru dan Siak Sri Indrapura, DPRD Riau mewanti - wanti seluruh lapisan masyarakat dan stakeholder agar bersinergi dan tanggap terhadap kemungkinan bencana Karhutla di lingkungannya. Jangan sampai Riau menjadi penyumbang asap di Asian Games.

Anggota Komisi V DPRD Riau, Masnur kepada GoRiau.com, Selasa, (17/7/2018) mengatakan, pencegahan Karhutla ini bukan hanya kepentingan Riau semata, melainkan juga untuk kepentingan nasional dan internasional. Masyarakat lah yang paling diharapkan dalam mencegah Karhutla ini, karena ketanggapan dan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga hutan sangat menentukan apakah melebarnya jumlah titik api.

"Saya kira masalah Karhutla ini bukan masalah provinsi saja, tapi juga untuk kepentingan Nasional, apalagi Riau akan menjadi lintasan api Obor Asian Games, 'mata' dunia melihat kita. Tentu harapan kita sekarang kepada masyarakat agar mewaspadai ini, jangan menimbulkan kebakaran lahan, khususnya yang berada didaerah perkebunan, membuka lahan dengan membakar, dan terutama segera tanggap jika melihat ada api sekecil apapun disekitar lahan atau hutan," papar Masnur.

"Tahun - tahun belakangan ini, Pak Andi Rahman (Gubernur Riau) berhasil mencegah kebakaran hutan dan lahan melebar, sehingga sudah tidak ada asap lagi. Nah saya harap, keadaan tahun - tahun tanpa asap kemarin dapat terus terjaga, karena kalau sampai kita gagal menjaga Karhutla di bulan Agustus yang penting ini, bisa mencoreng nama Indonesia," jelasnya.

Selain kepada masyarakat, Masnur juga menghimbau kepada seluruh jajaran tim yang dibentuk untuk pencegahan Karhutla ataupun stakeholder terkait, selalu siaga menjaga Hot spot yang berkemungkinan menjadi Karhutla. Begitu juga apabila mendapat aduan masyarakat, seharusnya segera menindaklanjuti dan bahkan tidak harus menunggu perintah baru akan bergerak.

"Saya harap seluruh stakeholder, baik dari pihak pemerintah, pihak masyarakat ataupun pemilik - pemilik perkebunan, agar selalu waspada penuh dan tanggap. Sekarang ini jangan lagi menunggu perintah, harus segera bergerak," tegasnya.

Namun, Masnur mengaku DPRD Riau memang tidak mendapatkan laporan atau data terkait kesiapan tim - tim yang terbentuk dalam pencegahan Karhutla tersebut. Meskipun begitu, pihaknya berjanji akan terus melakukan pengawasan sesuai fungsinya sebagai legislatif. ***

Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/