'Digerayangi' Orang-orang Partai, KONI Riau 'Hamburkan' Ratusan Juta Perbulan untuk Pengurus, Ini Jawaban Emrizal Pakis
Penulis: Hermanto Ansam
Informasi yang dihimpun GoRiau.com, dari 65 pengurus KONI Riau, hampir separo merupakan orang-orang dari berbagai partai politik meski sebagian hanya sebagai pengurus biasa di partai, bukan pengurus inti.
Untuk ''mengatasi'' orang-orang politik ini, KONI dikabarkan harus ''menghamburkan'' ratusan juta perbulan karena umumnya pengurus digaji dengan kisaran mulai Rp2,5 juta bahkan ada yang lebih besar. Artinya jika rata-rata bergaji Rp2,5 juta dan jumlah pengurus 65 orang, maka KONI harus menggelontorkan Rp162 juta perbulan atau Rp 1,95 miliar pertahun.
Menjawab banyaknya orang-orang partai di KONI Riau ini, Ketua KONI Riau, Emrizal Pakis saat dikonfirmasi GoRiau.com, Rabu (15/8/2018) mengatakan, kehadiran pengurus yang juga berasal dari partai itu, bukan karena pertimbangan partai, tapi berdasarkan profesionalisme mereka di bidang masing-masing.
''Mereka itu orang-orang ahli di bidangnya. Hanya kebetulan saja mereka pengurus partai. Tapi awalnya, pengangkatannya bukan soal politik, namun murni profesionalisme,'' jelasnya.
Seperti ada yang ahli hukum, tambahnya, KONI mengambil sebagai pengurus dengan pertimbangan keahlian personal. ''Jadi bukan karena partai,'' jelasnya.
Lagi pula, tambah Emrizal, dalam ketentuan tidak ada larangan untuk menjadi pengurus KONI asalkan tidak pejabat publik. ''Pejabat publik itu pengertiannya yang memenang kekuasaan di ranah publik. Itu pun untuk pengurus inti seperti ketua, sekretaris dan bendahara,'' jelasnya. ***