Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
16 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
17 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
17 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
16 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
18 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
16 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  Riau

Waduh, Rehab Gedung DPRD Pelalawan Senilai Rp3,2 Miliar Hanya Dikerjakan 7 Orang

Waduh, Rehab Gedung DPRD Pelalawan Senilai Rp3,2 Miliar Hanya Dikerjakan 7 Orang
Sidak anggota dewan terhadap proyek rehab gedung DPRD Pelalawan, Kamis (16/8/2018).
Kamis, 16 Agustus 2018 15:27 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALANKERINCI - Jumlah pekerja dan peralatan menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Pelalawan pada proyek rehabilitasi gedung DPRD Pelalawan, ternyata hanya dilakukan oleh tujuh orang. Hal ini terungkap saat anggota DPRD melakukan sidak, Kamis (16/8/2018).

Proyek rehab gedung wakil rakyat senilai Rp 3,2 miliar bersumber dari APBD Pelalawan 2018 dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Kemuning Yona Pratama dengan waktu pelaksanaan 150 hari kerja.

"Yang kita lihat tadi, jumlah pekerja kok sangat minim sekali, hanya 7 orang kata pekerja," sebut Ketua Komisi III DPRD Pelalawan, Imustiar, kepada GoRiau.

Tidak hanya jumlah pekerja yang minim, lanjut politisi Golkar ini, juga terlihat kurangnya peralatan yang digunakan oleh para pekerja.

"Kami khawatir, pekerjaan tak selesai tepat waktu. Jumlah pekerja harus ditambah, jangan sampai proyek ini terbengkalai," tegasnya.

Setelah melakukan peninjauan mendadak, Imustiar bahkan meragukan management bekerjanya. "Yang kita lihat, pekerja minim, peralatan juga tak mendukung. Kita meragukan managemen kerja mereka," ujarnya.

Ditegaskannya, pihaknya akan terus melakukan pemantauan. "Beberapa hari ini kita evaluasi, kalau juga tak terlihat progresnya akan kita panggil," imbuh Imustiar, disela sidaknya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/