Noviwaldy Jusman Janji Petisi Disampaikan ke Pusat, Mahasiswa Berangsur Bubar
Penulis: Winda Mayma Turnip
"Saya atas nama DPRD Riau, mendukung seluruh tuntutan mahasiswa. Saya berjanji aspirasi ini, akan disampaikan kepada pemerintah pusat, paling lama Rabu besok, tanggal 12 September 2018," ujar Noviwaldy usai memberikan tanda tangannya.
Menanggapi janji Noviwaldy, ratusan massa tampak sempat meragukan. Namun, Noviwaldy menegaskan pihaknya pasti akan menyampaikan Petisi tersebut secara resmi kepada pemerintah.
Adapun tuntutan tersebut, diantaranya meminta pemerintah menstabilkan perekonomian Indonesia, tidak membatasi hak demokrasi dan konstitusi setiap warga negara, dan mengusut tuntas PLTU Riau 1 yang melibatkan oknum petinggi pemerintah Provinsi Riau.
Ratusan mahasiswa akhirnya memegang janji Noviwaldy, dengan catatan akan kembali menyerbu gedung dewan dengan jumlah massa yang lebih besar, pada hari kamisnya, apabila sampai rabu belum dibuktikan aspirasi tersebut telah sampai kepemerintah pusat.
"Jika kami tidak melihat Petisi itu diterima oleh pemerintah, sampai hari rabu tangga 12 September, kami pasti akan datang kembali pada hari kamisnya, dengan jumlah yang lebih banyak," seru Presiden Mahasiswa UIR Hengky Primano, yang disambut sorakan antusias massa.
Noviwaldy pun menyanggupi pernyataan Hengky dan meminta agar mahasiswa tidak melupakan waktu shalat yang telah tiba. Ratusan mahasiswa akhirnya membubarkan dirinya dan berangsur - angsur keluar dari ruang sidang. ***