Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
12 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
8 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
5 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
19 menit yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Arsul Sani: PPP Romi akan Pidanakan Mukernas Kubu Djan Faridz

Arsul Sani: PPP Romi akan Pidanakan Mukernas Kubu Djan Faridz
Senin, 12 November 2018 18:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sekjen PPP Arsul Sani menegaskan jika Mukernas PPP yang akan digelar oleh kubu Djan Faridz sebagai PPP yang illegal dan liar. Karena itu pihaknya akan memperkarakan itu secara pidana kepada aparat yang berwajib.

"Kalau mau rekonsialisasi atau islah dengan kami, maka kami akan buka pintu dan persilakan mereka bisa bersilaturahmi ke PPP Romahurmuziy. Tidak usah bikin ulah dengan Mukernas illegal," tegas anggota Komisi III DPR itu, Senin (12/11/2018).

Selain itu kata Arsul, juga tidak perlu menggunakan alasan ingin menyelematkan PPP dari ancaman tidak lolos PT 4% di pemilu 2019. “Apalagi masih mengklaim diri sebagai DPP PPP. Ini cara yang salah langkah total,” ujarnya.

Menurut Arsul, mereka itu bukan orang-orang yang punya pengaruh di PPP, yang bisa menambah atau mengurangi suara partai. Kebanyakan mereka itu justru merupakan caleg-caleg langganan yang gagal di pemilu 2014 lalu.

"Jadi, mereka itu secara organisatoris tidak punya legal standing. Baik dari sisi hukum, kelembagaan maupun secara sosial. Kenapa? Karena secara hukum sudah jelas putusan MA dan MK mengakui kepengurusan yang sah aadalah PPP di bawah Ketum PPP Romahurmuziy dan Sekjen Arsul Sani," jelas Arsul lagi.

Karena itu kata Arsul, secara kelembagaan juga tidak ada lembaga negara atau pemerintahan yang mengakui mereka sebagai pengurus PPP. Kemenkumham, KPU, Bawaslu semuanya mencatat kepengurusan PPP Romahurmuziy yang terdaftar dan diakui.

"Secara sosial mereka juga tinggal segelintir orang, karena mayoritas pengikut Djan Faridz sudah bergabung dengan PPP Romi dengan menjadi pengurus dan caleg di berbagai tingkatan," tambah Arsul.

Dengan demikian menurut Arsul, pihaknya menunggu dan membuka pintu islah pada Djan Faridz dkk untuk berkomunikasi dan silaturahmi dengan tanpa membuat kegaduhan politik baru dengan mengatasnamakan PPP.

"Kalau Mukernas itu dilanjutkan, maka kami akan memperkarakan-nya secara pidana, karena telah memalsukan stempel partai, kop surat, dan menggunakan lembaga partai secara tidak sah, illegal dan liar," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/