Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
16 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
13 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
11 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
11 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Awan Setho, Blunder Besar Bima Sakti di Laga Indonesia vs Thailand

Awan Setho, Blunder Besar Bima Sakti di Laga Indonesia vs Thailand
Senin, 19 November 2018 18:47 WIB
JAKARTA - Berniat membuat kejutan dengan memainkan Awan Setho, pelatih Bima Sakti justru gagal mengantarkan skuatnya mengalahkan tuan rumah Thailand di laga Grup B Piala AFF 2018.

Awan Setho sempat mencuri perhatian sesaat sebelum pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand yang dihelat di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (17/11/2018) petang.

Secara mengejutkan, namanya masuk ke starting line-up Timnas Indonesia, mengisi pos penjaga gawang yang pada dua laga sebelumnya ditempati Andritany Ardhiyasa.

Namun segalanya tak berlangsung lama. Sepanjang 90 menit mencicipi debutnya di Piala AFF 2018, pemain asal Bhayangkara FC itu lebih banyak melakukan kesalahan, alih-alih membuktikan predikatnya sebagai kiper juara Liga 1 2017. Performanya tak bisa sepenuhnya dikatakan baik, walau memang tercatat melakukan beberapa penyelamatan.

Timnas Indonesia sebenarnya sempat unggul cepat dalam pertandingan ini. Pada menit 29, Zulfiandi membawa tim tamu memimpin lewat tendangan spekulasi dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihadang kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.

Namun 10 menit kemudian, keunggulan tersebut buyar. Awan Setho hilang fokus untuk kali pertama, dan langsung berujung gol penyama kedudukan. Gerakannya yang terlambat untuk mengantisipasi sepak pojok melengkung Korakod Wiriyaudomsiri membuat bola dengan mudah bersarang ke sisi kiri atas gawang Indonesia.

Pada injury time babak pertama, Awan kembali melakukan kecerobohan. Ia gagal menangkap dengan sempurna sebuah bola hasil peluang dari situasi tendangan bebas. Alhasil, tercipta kemelut di dalam kotak penalti, yang berujung bobolnya gawang Indonesia oleh sepakan terukur Pansa Hemviboon. Skor pun jadi 2-1 dan bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua, lagi-lagi Awan melakukan kecerobohan yang jadi 'perangsang' bobolnya gawang Indonesia dua kali beruntun. Kesalahan pertama terjadi saat ia berniat memberikan umpan ke bek Indonesia, namun operannya tak akurat. Bola lantas dicuri pemain Thailand, dimanfaatkan untuk menekan, dan berujung gol atas nama top skor sementara Piala AFF 2018: Adisak Kraisorn.

Pada menit 74 lengkap sudah rapor buruk Awan Setho. Thailand mampu mencetak gol keempatnya, yang sebenarnya tidak sepenuhnya berawal dari kesalahan Awan.

Lubang di lini tengah Indonesia membuat serangan balik Thailand sukses menembus daerah pertahanan tim tamu. Namun Awan Setho tetap terkesan tak tampil cekatan, karena di tengah situasi tersebut ia justru berdiri pada posisi tanggung. Awan tak menempatkan diri dekat dengan gawang, tidak pula mendekati pemain lawan.

Alhasil pemain pengganti Thailand, Pokklak Anan, memaksimalkan situasi tersebut dengan sebuah tendangan chip yang membuat Awan tak dapat berbuat banyak. Gawang Indonesia bobol lagi.

Indonesia sempat membalas lewat gol Fachrudin Aryanto di penghujung laga, namun tidak ada dampak. Garuda tetap tunduk dengan skor akhir 2-4.

Kekalahan ini membuat Indonesia anjlok ke peringkat empat klasemen sementara. Mengemas tiga poin, Garuda tertinggal dari Thailand, Filipina, serta Singapura. Adapun Thailand kian kukuh di puncak klasemen Grup B dengan torehan enam poin dari dua laga.

Tetap Patut Diapresiasi

Tulisan ini tidak bermaksud menjatuhkan Awan Setho secara sepihak. Performa sang penjaga gawang tetap patut diapresiasi. Terbukti, dari delapan tembakan tepat sasaran Thailand, empat di antaranya terselamatkan oleh aksi Awan.

Namun fakta tersebut tak mengubah statistik yang membuktikan betapa mengecewakannya performa Awan pada laga kontra Thailand. Jika dibandingkan, penampilannya tidak lebih baik dari kiper Thailand, Siwarak Tedsungnoen.

Sama halnya dengan Awan, Siwarak delapan kali menerima tembakan tepat sasaran dari pemain Indonesia. Dan dari jumlah tersebut, enam di antaranya mampu ia selamatkan.

Secara matematis, perbedaan level kedua penjaga gawang-lah yang jadi penyebab hasil mengecewakan Indonesia. Dari aspek statistik lain pun, tidak ada bukti bahwa Thailand tampil kelewat superior.

Kembali, segalanya mengerucut ke satu tanda tanya besar: mengapa di laga sepenting ini Bima Sakti memainkan kiper minim pengalaman seperti Awan Setho?.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:tirto.id
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Olahraga, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/