Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
8 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
8 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
10 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
7 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
7 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
6
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
9 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPRD Riau Pastikan Penambahan Modal untuk BUMD tak akan Diakomodir pada APBD 2019

DPRD Riau Pastikan Penambahan Modal untuk BUMD tak akan Diakomodir pada APBD 2019
Menara Bank Riau Kepri, salah satu BUMD Riau
Senin, 19 November 2018 19:26 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Anggota Banggar (Badan anggaran) DPRD Riau, Suhardiman Amby memastikan usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengenai penambahan modal kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), tidak akan diakomodir pada APBD 2019.

Ia mengatakan, bahwa dana APBD sebesar Rp9,1 triliun dialokasikan untuk kebutuhan wajib. Sehingga tidak mungkin bisa digunakan sebagai penambahan modal BUMD.

"APBD sekitar Rp9,1 triliun digunakan untuk biaya-biaya rutin. Seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, dan bantuan desa," ujarnya di Pekanbaru, Senin (19/11/2018).

Politisi yang akrab disapa Datuk ini mengatakan, bahwa sekarang bukanlah waktu yang tepat untuk penambahan modal BUMD. Pasalnya, APBD Riau saat ini sedang mengalami defisit, jadi harus mengutamakan belanja prioritas.

"Penambahan tersebut kemungkinan bisa dilaksanakan apa bila kondisi keuangan daerah sedang surplus, bukan defisit seperti saat ini," papar politisi Partai Hanura tersebut.

"Jadi usulan tersebut sudah pasti tidak akan diakomodir," sambungnya lagi.

Sebelumnya, Pemprov mengusulkan penambahan modal sebesar Rp3 triliun untuk BUMD di seluruh Riau. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77