Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Munir Arysad Minta Rekrutmen PJLP dan TA Prioritaskan Warga Jakarta
2
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
Umum
15 jam yang lalu
5 Rekomendasi Sepatu Puma di Blibli
3
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
Umum
7 jam yang lalu
Komisi B DPRD DKI Bahas Pra RKPD Tahun 2025
4
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
Olahraga
3 jam yang lalu
Rosan: Olimpiade Paris Diharap jadi Penentu Sukses 3 Target Utama Angkat Besi
5
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
Pemerintahan
5 jam yang lalu
Dinas Kebudayaan DKI Luncurkan Aplikasi SI-GAYA
6
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Umum
2 jam yang lalu
Milly Alcock Siap Beraksi dalam Film Baru Supergirl
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Konglomerat Anthoni Salim Didesak Lunasi Utang Triliunan Rupiah

Konglomerat Anthoni Salim Didesak Lunasi Utang Triliunan Rupiah
Anthoni Salim. (Istimewa)
Kamis, 22 November 2018 03:13 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kuasa hukum Hendra Basoeki, Togi Silalahi mendesak konglomerat Anthoni Salim dan Beny S. Santoso segera melunasi kewajibanya membayar utang kepada klienya. Menurut Togi, kliennya telah melakukan somasi terbuka terhadap Salim Grup lantaran tak memiliki itikad baik untuk melunasi utang triliunan rupiah yang dilakukan kepada kliennya.

"Pada tanggal 15 Oktober 2018 Bapak Hendra Basoeki mengirim surat somasi kepada Anthoni Salim dan Benny S. Santoso agar membayar seluruh utangnya. Namun, Anthoni Salim dan Benny S. Santoso tidak beritikad baik membayar utang dimaksud," ujar Togi kepada wartawan Rabu (21/11/2018) malam di Jakarta.

Menindaklanjuti somasi tersebut, lanjut dia, Hendra Basoeki beserta keluarga membuat somasi terbuka di koran Bisnis Indonesia tertanggal 29 Oktober 2018 yang ditujukan kepada Anthoni Salim dan Benny S. Santoso. Somasi tersebut menegaskan, dalam tempo 7 x 24 jam untuk melunasi seluruh utang tersebut.

"Sampai sekarang Anthoni Salim dan Benny S. Santoso hanya berjanji dan berjanji. Mereka tidak pernah beritikad baik untuk merealisasikan pelunasan atau penyelesaian pembayaran seluruh utang sebagaimana mereka janjikan," keluh dia.

Togi menuturkan, persoalan utang antara Hendra Basoeki dengan Anthoni Salim dan Benny S. Santoso berawal saat krisis ekonomi tahun 1998. Krisis ekonomi tersebut, sambung dia, membuat Group Salim ikut mengalami krisis keuangan, sekaligus kewajiban untuk menyelesaikan utangnya yang berjumlah triliunan rupiah.

"Terhitung sejak tahun 1985 Bapak Sujono (Kakak dari Hendra Basoeki) telah bekerjasama Om Liem (Bapak dari Anthoni Salim) sebagai pemilik perusahaan Salim Group. Dari hubungan baik itu, terjadi peminjaman uang sejak tahun 1993 sampai dengan tahun 2011, karena Indonesia mengalami krisis ekonomi berkepanjangan pada tahun 1998," ungkap dia.

Lebih lanjut, Togi mengatakan, Sujono mendapatkan dana pinjaman untuk menyelesaikan kewajiban tersebut dengan menjaminkan aset-aset pribadinya beserta keluarga melalui pinjaman perbankan maupun pinjaman pribadi. Selain untuk kepentingan perusahaan, lanjut dia, Sujono juga diminta oleh Anthoni Salim dan Benny S. Santoso mencari pinjaman dana untuk kepentingan pribadi.

"Setelah kondisi keuangan Salim Group pulih dan membaik Anthoni Salim maupun Benny S. Santoso tidak pernah mau melakukan pembayaran atas utang tersebut. Untuk menyelesaikan persoalan ini, adik Sujono, Hendra Basoeki mengirimkan somasi. Langkah-langkah hukum berikutnya akan kami lakukan bila somasi kedua secara terbuka ini tetap tidak diindahkan oleh pihak Anthoni Salim dan Benni S Santoso," tandasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/