Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
2
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
24 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
3
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
4
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
5
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
4 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
4 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Fahri Hamzah Sebut Senayan Adalah Tempat Lahirnya Pers

Fahri Hamzah Sebut Senayan Adalah Tempat Lahirnya Pers
Sesi Foto bersama Fahri Hamzah dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen. (GoNews.co)
Sabtu, 24 November 2018 17:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengatakan, masa depan Senayan (Parlemen) itu, tetap harus menjadi silicon vally dari kebebasan pers.

Dirinya menyatakan ini karena tidak melihat adanya dinamika institusi pers yang lebih dari yang ada di Senayan ini.

"Makanya, Senayan itu tempat lahirnya Dewan Pers, tempat lahirnya institusi pers, juga tempat lahirnya inovasi-inovasi dalam pers. Dan saya juga minta di teman-teman itu ada divisi teknologi pers. Tolong ini diperhatikan," kata Fahri Hamzah saat membuka acara Silaturahmi DPR RI Dengan Koorinatoriat Wartawan Parlemen Dalam Rangka Mewujudkan Parlemen Modern di Wisma Griya Sabha DPR RI, Cisarua, Boqor, Jumat (23/11/2018).

Masih kata Fahri Hamzah, dirinya mengaku adalah orang yang anti media mainstreem, dalam pengertian sekarang ini kata dia, adalah sosial media (sosmed).

Sosmed, lanjut dia, jangan dilawan dengan konglomerasi pers, tapi dilawan dengan cara lain. Seperti disarankan Fahri, agar setiap orang itu menjadi insan dari institusi pers yang membangun kekuatan dengan sungguh-sungguh detail dan murah, serta bertanggungjawab dengan komit dengan jurnalistik, dapat teridentifimasi agar ada ketertiban.

"Terima kasih kepada pengurus wartawan Parlemen yang telah melakukan penertibkan anggotanya. Dan ini lah bedanya nanti dan teman-teman akan punya nama. Karena di luar sana, ada teknologi yang membolehkan hoaks dan berita bohong," ujar politisi dari PKS itu mengingatkan.

Karena Parlemen Indonesia kata Fafri, tidak punya hak untuk manggil Mark Zuckerberg, sebagai pemilik facebook, sehingga tidak bisa protes begitu saja.

"Kemarin dia (Mark Zuckerberg) dipanggil Kongres Amerika, nangis-nangis minta maaf karena dirinya mengaku waktu membuat teknologi FB, tidak menyangka kalau teknologi yang dibuatnya, dipakai orang yang menyebarkan kebencian dan berita bohong," ujarnya.

"Mark Zuckerberg pun minta maaf kepada Kongres dan rakyat Amerika. Padahal, kita juga korban dari hoaks dan berita bohong. Tadi saya melihat di televisi, presiden kita masih pidato soal fitnah yang diarahkan kepada dirinya. Malah saking kesalnya pak Jokowi bilang 'saya tabok nanti' yang memfitnahnya. Presiden kita jadi korban loch," tutur Fahri Hamzah.

Lantas, dia pun menilai positif wartawan Parlemen yang mau mengorganisir dan mendisiplinkan diri sebagai sumber yang bertanggungjawab, dan ini sudah dimulai. Makanya Fahri berharap wartawan Parlemen ini menjadi dari champion silicon valley-nya dan tidak saja jurnalis, tetapi juga pengusaha entetnainment journalist yang punya merk dan kredibilitas.

"Mengapa? Karena salah satu press room kita ada tempat berdiskusi di Parlemen dan malah agak liberalkan? Imajinasi saya, tolong nanti pak Sekjen, agar pengurus baru saya minta tolong adalah satu armada dari pengurus intinya itu kita kirim untuk melawat beberapa forum-forum pers, press room yang hebat-hebat dan terkenal di dunia. Serius ini," ucap Fahri Hamzah.

Untuk diketahui, acara sarasehan yang berlangsung selama dua hari (23-25 November 2018) ini, selain dihadiri ratusan wartawan sebagai peserta, juga dihadiri Anggota BURT DPR dari F-PDI Perjuangan Rendy Lamajido, Sekjen DPR Iskandar, Deputi Persidangan DPR Damayanti, Kepala Biro Pemberitaan Parlemen DPR YOI Tahapari serta jajarannya.

***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/