Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
19 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Semakin Anjlok, Pungutan Ekspor CPO dan Turunannya akan Dibebaskan Sementara

Harga Semakin Anjlok, Pungutan Ekspor CPO dan Turunannya akan Dibebaskan Sementara
Rabu, 28 November 2018 10:23 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Pasca menurunnya harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) pekan ini karena tingginya stok dan lemahnya kinerja ekspor, pemerintah berencana akan membebaskan ekspor dari berbagai pungutan. Hanya pembebasan itu akan diberlakukan sementara.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu mengatakan, bahwa pemerintah Indonesia kini tengah membuat kebijakan yang akan membebaskan sementara pungutan ekspor CPO dan turunannya.

"Ini diharapkan menjadi sentimen positif yang diharapkan dapat meningkatkan harga jual CPO di Indonesia, khususnya di Provinsi Riau," kata Tengku Neni di Pekanbaru, Rabu (28/11/2018).

Ia menyampaikan kembali seperti yang disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Darmin Nasution bahwa keputusan tersebut diambil karena harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani terus turun.

Dia menjelaskan bahwa selama harga TBS berada di level US$ 400 per ton maka biaya pungutan ekspor yang diberlakukan oleh BPDP-KS dihapus sementara.

"Jika nanti harga kembali baik sampai dengan menjadi US$ 500 per ton barulah pungutan ekspor diberlakukan kembali secara bertahap," tuturnya.

Pekan ini, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau pada penetapan periode 28 November - 4 Desember 2018 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit, dengan jumlah penurunan terbesar adalah pada kelompok umur 10 - 20 tahun yang mengalami penurunan sebesar Rp49,76 per kilogram.

"Harganya turun mencapai 4,12 persen dari harga minggu lalu, sehingga harga TBS kelompok umur 10 - 20 tahun periode minggu ini menjadi Rp1.159,43 per kg," sebutnya.

Ia menjelaskan, penurunan harga TBS pekan ini dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel periode sebelumnya yang dialami hampir seluruh perusahaan sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp223,17 per kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp255,57 kg Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp245,45 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp234 per kg.

Kemudian, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp224 per kg, dan PT Musim Mas mengalami penurunan sebesar Rp395 per kg dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group mengalami penurunan sebesar Rp131,97 pet kg, Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp42,73 per kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp50,86 per kg, dan PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikan sebesar Rp14 per kg dari harga minggu lalu.

Adapun penetapan harga TBS kelapa sawit di Riau selama periode 28 November hingga 4 Desember 2018, sebagai berikut: kelapa sawit umur 3 tahun Rp862,36; kelapa sawit umur 4 tahun Rp931,32; kelapa sawit umur 5 tahun Rp1.014,84; kelapa sawit umur 6 tahun Rp1.038,77; kelapa sawit umur 7 tahun Rp1.079,08.

Selanjutnya, kelapa sawit umur 8 tahun Rp1.108,45; kelapa sawit umur 9 tahun Rp1.133,63; kelapa sawit umur 10 tahun-20 tahun Rp1.159,43; kelapa sawit umur 21 tahun Rp1.111,78.

Kemudian, kelapa sawit umur 22 tahun Rp1.106,39, kelapa sawit umur 23 tahun Rp1.101,90, kelapa sawit umur 24 tahun Rp1.056,95, dan kelapa sawit umur 25 tahun Rp1.032,22. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/