Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Data Rumah dan Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Teluk Meranti

Ini Data Rumah dan Warga Terdampak Banjir di Kecamatan Teluk Meranti
Kondisi Jalan Lintas Bono Kecamatan Teluk Meranti, Senin (3/12/2018).
Senin, 03 Desember 2018 17:54 WIB
Penulis: Farikhin
PANGKALAN KERINCI - Meski level muka air Sungai Kampar terjadi penurunan, namun dua desa di Kecamatan Teluk Meranti masih terjadi peningkatan, akibat hujan lebat dua hari terakhir.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Pelalawan, sejumlah jalan dan rumah di Kecamatan Teluk Meranti terdampak banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Pelalawan, Hadi Penandio, Senin (3/12/2018) menyebutkan, Desa Pangkalan Terap, jumlah terdampak banjir sebanyak 237 KK dan 840 jiwa.

"Jumlah rumah terdampak 198 unit, rumah yang terendam sebanyak 62 unit. Namun tidak ada yang mengungsi, warga membuat pelantar dalam rumah masing-masing," ungkapnya.

Sementara untuk di Desa Petodaan, lanjut Hadi Penandio, terdapat 120 jiwa dengan jumlah rumah yang terdampak banjir sebanyak 325 unit.

"Jumlah rumah terendam sebanyak 53 unit dengan ketinggian di dalam rumah 20-30 Cm. Jumlah pengungsi 3 KK atau 10 jiwa, mereka mengungsi ke rumah keluarg terdekat," sebutnya.

Tidak hanya jalan dan rumah warga yang terdampak oleh banjir, satu bangun gedung seklah dan rumah ibadah turut terdampak banjir.

"Sebanyak 50 anak pesantren diliburkan. Untuk Jalan Lintas Bono ketinggian air mencapai 30-60 Cm," terangnya.

Hadi Penandio mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan dengan berkoordinasi dengan Camat dan Kades.

"Kita juga berupaya koordinasi dengan pihak perusahaan terdekat untuk membantu alat berat guna pembersihan kanal yang dangkal dan menyempit. Kita lakuakn juga koordinasi dengan Diskes untuk membuka layanan posko kesehatan di desa," pungkasnya kepada GoRiau. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/