Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
15 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
13 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
14 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
16 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
13 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
16 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Bali International Football Championship (BIFC) 2018

Sate Bali Digemari Pemain Progresso Sano FC

Sate Bali Digemari Pemain Progresso Sano FC
Pemain Progresso Sano FC sedang menyantap sate Bali.
Selasa, 04 Desember 2018 20:23 WIB
Penulis: Azhari Nasution
BADUNG - Makanan Indonesia ternyata sangat digemari oleh orang Jepang. Hal tersebut diketahui setelah ada beberapa pemain sepak bola U-15 dari klub asal Jepang, Progresso Sano FC, yang terlihat sedang asyik menikmati sate di tribune Stadion Beji Mandala, Badung, Bali, sambil menyaksikan laga Bali International Football Championship (IFC) U-15 Piala menpora 2018, Selasa (4/12/2018).

Kesebelasan Progresso merupakan salah satu peserta di ajang yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Badung itu.

Menurut para pemain Progresso, sate sama seperti Yakitori. Makanan itu sebenarnya juga berupa satai. Menurutnya, cara memasaknya pun sama, namun bedanya ada di bumbu. Yakitori di Jepang bisa dinikmati tanpa memakai baluran kecap atau bumbu kacang.

“Rasa satai mirip-mirip kok dengan yakitori,” kata Shunki Mita, pemain belakang Progresso. “Di Jepang, yakitori bisa didapat di mana saja. Di pinggir jalan juga ada, di rumah makan juga,” kata pesepakbola berusia 13 tahun itu.

Akan tetapi, di Jepang, Yakitori terbilang mahal. Satu tusuknya dihargai 100 yen Jepang atau setara dengan hampir Rp12 ribu. “Satu tusuk di sini harganya Rp2 ribu. Murah,” kata Haruma Sekiguchi, rekan Mita yang menjadi kiper di Progresso.

Adapun Progresso di Bali IFC menempati Grup B bersama Cruzeiro Academy Asia dan Bara FC. Progresso sudah menjalani laga perdana pada Senin (3/12/2018). Mereka kalah 0-2 dari Cruzeiro, klub asal Thailand. Progresso akan melakoni pertandingan kedua pada Rabu (5/12) melawan Bara FC, klub Indonesia.

Bara merupakan klub yang diisi kombinasi para pemain Bali dan Sekolah Khusus Olahraga Ragunan, Jakarta dengan juru taktik Bambang Warsito. Klub tersebut sudah memetik poin penuh pascamenang 1-0 dari Cruzeiro. “Kemenangan itu jadi bekal kami untuk menghadapi Progresso,” kata Bambang.

Sementara manajer Bara Hara Laguna, berharap para pemainnya bisa tampil lepas ketika menghadapi Progresso. Pasalnya, di laga pertama cukup jelas terlihat bahwa mereka sedikit gugup. “Karena laga perdana, jadi ada beberapa instruksi yang tidak dijalankan,” katanya. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/