Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
15 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
15 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
13 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
15 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
15 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
12 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jabat Kabareskrim, Komisi III Harap Irjen Idham Aziz Tuntaskan Kasus Novel

Jabat Kabareskrim, Komisi III Harap Irjen Idham Aziz Tuntaskan Kasus Novel
Selasa, 22 Januari 2019 16:09 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy

JAKARTA - Anggota Komisi III Nasir Djamil berharap kasus Novel Baswedan segera tuntas dengan ditunjuknya Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz menjadi Kabareskrim Polri.

Hal ini diungkapkan politisi PKS ini, menaggapi rotasi yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian ke beberapa Perwira Tinggi (Pati) yang menduduki jabatan strategis di tubuh Polri, Selasa (22/1/2019).

Ia berharap, Idham dapat mempercepat dan mengungkap aktor intelektual dalam kasus Novel Baswedan.

"Sebab, kasus novel baswedan telah menjadi perhatian Presiden dan masyarakat luas," ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/1/2019) di Kompleks Parlemen.

Selain itu, Nasir juga menilai, penunjukkan Idham Aziz sebagai Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto, sudah tepat dan diharapkan mampu bersinergi dengan Kapolri dan Wakpolri dalam hal penegakan hukum yang profesional, akuntabel dan terpercaya.

Dalam rotasi tersebut, selain Irjen Pol Idham Aziz, Kapolri juga mengganti posisi Kapolda Metro ke Irjen Pol Gatot Edy Pramono. "Penempatan Gatot sebagai Kapolda Metro Jaya juga sudah tepat," tandasnya.

Kata Nasir, Gatot adalah perwira yang intelektual dan loyal kepada negara. Latarbelakang keilmuannya dan pengalamannya kata dia, cocok untuk mengawal polda metro agar on the track dalam menjalan tugas dan fungsi kepolisian.

"Harapan kami, semoga Gatot bisa bersinergi dengan gubernur dki serta institusi negara lainnya yang ada di DKi guna menyelamatkan masyarakat dan negara dari pelaku kejahatan," pungkasnya.

Untuk diketahui, keputusan mutasi jabatan ini tertuang jelas dalam surat telegram bernomor ST/188/I/KEP/2019, tertanggal 22 Januari 2019. Rotasi perwira tinggi di jajaran Polri menurut Tito, adalah sesuatu yang lazim dilakukan untuk meningkatkan performance institusi dan proses kaderisasi.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/