Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
18 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
18 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
17 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
17 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
17 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
17 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol

Ini Alasan Komunitas KTM Tolak Usulan Motor Masuk Tol
Ilustrasi. (istimewa)
Senin, 04 Februari 2019 13:28 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Komunitas KTM Owner Community Indonesia (KOCI) Alfriandy meniai kesadaran berlalu lintas masyakarat pengguna motor masih kurang.

Hal itu pula yang menjadi alasan komunitas KTM menolak motor masuk tol.

"Jadi kami lebih baik tidak usah diberlakukan, sampai tingkat kesadaran masyarakat benar-benar berubah," kata pria yang akrab disapa Alf.

Jika benar motor masuk tol direalisasikan, lanjut Alf, peraturannya harus dibuat lebih ketat.

"Pribadinya tuh kadang-kadang tidak peduli, yang penting bisa masuk jalur bebas hambatan," tambah Alf.

Lebih jauh diungkapkan Alf, pihaknya lebih mendukung pemerintah memperketat peraturan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) berdasarkan CC. "Karena cc 250 ke atas yang saya tahu nanti harus pakai SIM C1. Terus 1.000 ke atas C2," ujar Alf.

Alf juga menginginkan pemerintah harus memperketat regulasi, terutama SIM. "Saya setujunya kalau motor 250 cc ke atas. Kalau di bawah 250 cc, nanti enggak bisa sekencang mobil kecepatannya," pungkas Alf.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo meminta adanya jalur khusus untuk motor di jalan tol.

Namun berbagai kalangan banyak yang menolak mulai dari masyarakat, polisi hingga komunitas motor.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:JPNN.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/