Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
21 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
19 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
4
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
20 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
5
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
19 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
6
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

10 Pemda Komitmen Penguatan Budaya Masyarakat Tangguh Bencana

10 Pemda Komitmen Penguatan Budaya Masyarakat Tangguh Bencana
Rabu, 27 Maret 2019 17:41 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo bersama dengan 10 Kepala Daerah di tingkat provinsi dan daerah istimewa berkomitmen untuk penguatan budaya masyarakat tangguh bencana. Komitmen bersama tersebut berlangsung pada Rabu (27/3) di Bandung, Jawa Barat.

Arahan Doni di hadapan para kepala daerah bahwa kita harus mampu menyusun rencana jangka panjang karena peristiwa alam akan berulang.

"Kita tidak boleh egois, pikirkan juga untuk generasi yang akan datang," ujar Doni pada kegiatan bertema 'Kerja Sama Daerah dalam Rangka Peningkatan Kesiapsiagaan Daerah Guna Menghadapi Ancaman Bencana'.

Melalui penguatan budaya ini, pengetahuan budaya atau kearifan lokal mampu terus hidup di dalam masyarakat sehingga sejak dini anak-anak mendapatkan pemahaman terkait potensi ancaman di sekitar.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mengatakan, pemerintahnya ingin menciptakan peradaban baru dalam penanggulangan bencana.

"Penanggulangan bencana ini akan diterjemahkan melalui mekanisme kerjasama di antara 10 provinsi," ujar Ridwan Kamil pada Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD – MPU) pada Rabu (27/3) di Bandung, Jawa Barat.

Kesepuluh wilayah provinsi dan daerah istimewa merupakan anggota Mitra Praja Utama (MPU) yang teridentifikasi sebagai wilayah rawan bencana. Kondisi ini mendorong masyarakat di setiap wilayah tadi untuk mengantisipasi ancaman bahaya, dan apabila terjadi bencana dapat segera pulih menuju kondisi normal. Tujuan akhir dari komitmen bersama ini yaitu masyarakat tangguh bencana.

Penguatan budaya ini akan berbasis kearifan lokal serta budaya gotong royong dan tolong menolong. Di samping itu, komitmen tadi juga menyasar beberapa komponen seperti, edukasi, sosialisasi dan simulasi penanggulangan bencana.

Kemudian, perbaikan ekosistem kawasan rawan dan rentan bencana, perencanaan pembangunan berbasis mitigasi bencana, ketangguhan bencana pada infrastruktur vita.

Lalu, skema pembiayaan kebencanaan, pemenuhan kebutuhan darurat korban bencana dan bidang lain yang disepakati bersama.

Salah satu poin komitmen yang sangat positif bagaimana upaya pemerintah daerah untuk membantu daerah lain yang terdampak bencana. Sebetulnya hal ini sudah dipraktekkan sebelumnya seperti kejadian bencana gempa di Nusa Tenggara Barat atau gempa dan tsunami Sulawesi Tengah dan bencana lain.

Kesepuluh pemerintah daerah yang berkomitmen dalam penguatan budaya masyarakat tangguh bencana adalah Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Banten, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara itu, melihat kembali data bencana 2018 menunjukkan bahwa sebaran jumlah kejadian bencana per provinsi terjadi di Pulau Jawa, antara lain Jawa Tengah 582 kejadian, Jawa Timur 448, dan Jawa Barat 339. Secara tren kejadian bencana, Data BNPB tahun 2018 mencatat kecenderungan naik dalam pada periode 2003 hingga 2018. Kejadian bencana pada 2018 berjumlah 2.572 dengan jumlah korban meninggal dunia 4.814 jiwa.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/