Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
17 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
5 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
10 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Selain Kelelahan, Bamsoet Menilai Beban Psikologis jadi Sebab Kematian Petugas KPPS

Selain Kelelahan, Bamsoet Menilai Beban Psikologis jadi Sebab Kematian Petugas KPPS
Rabu, 08 Mei 2019 19:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Bambang Soesatyo mengatakan beban kerja serta tekanan psikologis yang lahir akibat semua kontestan ingin menang memberi andil sebagai penyebab ratusan petugas Kelompok Penyelenggaran Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia di Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 lalu.

Selain itu, lanjutnya, faktor umur dan riwayat kesehatan juga menjadi penyebab lain ratusan petugas KPPS dari berbagai penjuru di Indonesia meninggal dunia.

"Dari berbagai informasi yang kami peroleh, beban kerja serta tekanan psikologis di mana semua pihak ingin menang juga ikut memberi andil salah satu penyebab petugas di lapangan meninggal dunia," kata Bambang saat memberikan pidato di Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2018-2019 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/5).

Menurut dia, jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia di pemilu tahun ini meningkat tajam dari pemilu sebelumnya. Berdasarkan data KPU jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia berada di angka 456 orang.

Bambang pun mengaku bahwa DPR sebenarnya telah berupaya mengantisipasi peningkatan jumlah petugas KPPS yang meninggal dunia tersebut dalam setiap rapat antara pemerintah dan Komisi II DPR. Menurut dia, itulah sebabnya beban jumlah pemilih di setiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilu 2019 dibatasi maksimum 300 orang.

Berangkat dari itu, kata Bambang, pihaknya meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan pengkajian mengenai penyebab ratusan petugas KPPS yang meninggal dunia dan mengalami sakit.

"Pimpinan Dewan meminta Kemenkes untuk melakukan pengkajian mengenai sebab musabab banyaknya petugas penyelenggara yang meninggal dunia dan sakit," tuturnya.

Jumlah petugas penyelenggara Pemilu 2019 yang meninggal dunia secara keseluruhan hingga Selasa (7/5) asalah 554 orang, baik dari pihak KPU, Bawaslu, maupun personel Polri.

Berdasarkan data KPU per Sabtu (4/5) pukul 16.00 WIB, jumlah petugas KPPS yang meninggal sebanyak 456 orang. Sementara petugas yang sakit 3.788 orang.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/