Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
10 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
10 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
6 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
4 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rawan Bentrok Suporter, Polisi Evaluasi Pertandingan Sepakbola di Kediri

Rawan Bentrok Suporter, Polisi Evaluasi Pertandingan Sepakbola di Kediri
Selasa, 03 September 2019 18:51 WIB
KEDIRI - Aparat Kepolisian Resor Kota Kediri, Jawa Timur, mengevaluasi kembali penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Stadion Brawijaya, Kediri, menyusul terjadinya bentrok suporter saat laga Liga 2 antara Persik melawan PSIM Yogyakarta, Senin (3/9) petang.

"Tentu kami akan evaluasi kembali terkait kegiatan pertandingan bila di kami (Stadion Brawijaya Kediri). Apabila suporter rawan terjadi keributan, sebaiknya tanpa suporter," kata Kapolresta Kediri AKBP Anthon Haryadi di Kediri, Selasa.

Polisi telah mengamankan 53 orang suporter yang semuanya dalam tahapan penyelidikan. Hingga kini, polisi belum menetapkan tersangka dalam perkara bentrokan tersebut.

Selain itu, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti di antaranya sabit, parang, berbagai onderdil sepeda motor, pisau pemotong, petasan, ketapel, kelereng, bahkan bom molotov. Terdapat sejumlah bom molotov berisi bahan bakar dengan sumbu kain siap dilempar. Bom itu berhasil diamankan polisi sebelum dilemparkan.

Sejumlah barang-barang hasil sitaan itu ditemukan di dalam mobil, yang setelah diselidiki mobil itu kendaraan rental. Namun, beberapa barang juga sengaja dibuang oleh para suporter demi menghilangkan jejak. Polisi bahkan mengamankan seekor kelinci yang ternyata diambil dari Taman Tirtoyoso Kota Kediri.

Kapolresta mengungkapkan pemicu bentrokan tersebut terjadi karena ada rasa tidak puas dengan hasil skor sehingga terjadi saling lempar. Polisi belum mengetahui dengan persis pihak mana yang melempar pertama kali.

"Fakta yang terjadi, teman-teman suporter PSIM di taman. Di situ kami temukan terjadi perusakan fasilitas taman hiburan tersebut," kata dia.

Di lokasi taman, diketahui enam unit CCTV hilang, dua mesin kasir rusak, uang parkir di laci sejumlah Rp1 juta hilang, tembok selatan jebol, dua unit CPU rusak, 20 rambu di taman rusak, pagar kolam renang rusak. Warung di depan taman milik warga juga rusak terbakar akibat lemparan bom molotov.

Bahkan, kaca koperasi di sekitar stadion juga pecah. Untuk kendaraan ada lima yang rusak, tiga unit di antaranya di SMA Brawijaya Kediri rusak dan terbalik. Di taman, terdapat 231 unit kendaraan sepeda motor, beberapa di antaranya mengalami kerusakan baik berat maupun ringan.

Polisi juga kesulitan mengusut pelaku perusakan, sebab CCTV dirusak massa. Petugas mengetahui terdapat CCTV, namun lokasinya jauh dari tempat parkir. Selain itu, lokasinya juga gelap, sehingga gambar tidak jelas terlihat.

Disinggung jumlah korban, Kapolresta mengatakan ada 26 orang suporter yang mengalami luka, di mana 14 di antaranya dari PSIM dan lainnya dari Persik Kediri. Mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan kondisinya saat ini sudah lebih baik.

"Aparat juga ada tiga yang luka, kategorinya ringan semua. Untuk 26 orang tersebut (suporter) sudah kembali ke rumahnya dan tidak rawat inap. Untuk kerugian belum belum kita taksir, tapi pasti cukup banyak mungkin sampai ratusan juta rupiah," tuturnya.

Polisi hingga kini masih terus mengusut kasus tersebut. Polisi juga berjanji melakukan penegakan hukum dan yang pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Antara
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Olahraga, Jawa Timur
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/