Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
19 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
19 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
20 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
20 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
21 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
19 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

50 Ekor Ular Peneror Warga Depok Berhasil Ditangkap, Salah Satunya King Kobra

50 Ekor Ular Peneror Warga Depok Berhasil Ditangkap, Salah Satunya King Kobra
Selasa, 17 Desember 2019 22:58 WIB
JAKARTA - Warga perumahan mewah Bumi Serpong Damai (BSD) turut diteror ular-ular berbisa. Sedikitnya, 50 ular berbisa dari berbagai jenisnya didapati dalam kurun 3 bulan terakhir.

"3 bulan terakhir lebih dari 50 ular kita tangkap di 15 perumahan termasuk dari BSD," kata Muhamad Dzawil Arham anggota Yayasan Ular Indonesia Sioux, Selasa (17/12).

Terakhir, pihaknya kembali melakukan sweeping dan mengamankan dua ular jenis king kobra di Perumahan Sevilla, Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Serpong.

Dia menyebutkan, dari tiga bulan sweeping ular yang dilakukan, Sioux kebanyakan mendapati ular jenis king kobra dan ular ijo buntut merah.

"Lebih ke king kobra dan uler ijo buntut merah. Itu yang banyak kita dapat selama ini," terangnya.

Dzawil menuturkan, bermukimnya ular-ular berbisa ke area perumahan warga merupakan hal biasa. Hal tersebut agar ular tetap bisa berlindung dari panas atau dari musuhnya. Selain juga si ular mencari makan.

"Yang jadi masalah adalah kenapa dia bisa ditemukan dalam waktu yang cukup lama di wilayah pemukiman. Itu karena pemukiman warga itu memilki tempat-tempat yang cocok," ungkapnya.

Dia menambahkan, ular-ular itu bertahan di suatu lokasi karena merasa kebutuhan hidupnya terpenuhi. Selain dimungkinkannya juga ular-ular bersarang di rumah yang memiliki tempat ular bersarang.

"Pemusnahan tikus dan katak. Atau membersihkan tempat tinggal kita agar ular tidak nyaman dan si mangsanya tidak bersembunyi di tempat tersebut. Karena kalau bersih ketika mereka datang itu mudah dideteksi. Misalnya di rumah suka menumpuk barang barang tidak terpakai, itu rawan dijadikan tempat bersarang ular atau mangsa ular," tandas dia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:Merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa, DKI Jakarta, Jawa Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/