Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pastikan Usut Tewasnya Yusuf, Polisi Singgung Masih Banyak Kasus yang Belum Terungkap

Pastikan Usut Tewasnya Yusuf, Polisi Singgung Masih Banyak Kasus yang Belum Terungkap
Dok. Liputan6.com
Rabu, 15 Januari 2020 20:12 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono mengemukakan, polisi masih melanjutkan proses pengungkapan kasus tewasnya Mahasiswa Universitas Halu Oleo, Yusuf Kardawi.

Kepada wartawan di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (15/1/2020), Argo menjelaskan soal metode induktif dan deduktif dalam suatu tindak pidana.

Metode induktif, kata Argo, dimulai dari tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari barang bukti dan saksi petunjuk. "Kemudian ada deduktif, ya sudah kita lakukan oleh penyidik yang dilakukan Polda Kendari,".

"19 saksi sudah diperiksa dan kita sudah memeriksakan noda bercak darah di batu dan sudah dikirim ke Lab Forensik," kata Argo.

Saat ini, Ia menegaskan, "alat bukti yang kita cari, petunjuk, belom menemukan siapa pelakunya,".

"Masih banyak kasus-kasus di Indonesia yang belum terungkap. Masih jalan, dan kita upayakan," kata Argo.

Seperti diketahui, Yusuf Kardawi (19) tewas usai mengikuti demonstrasi menolak RKUHP dan revisi UU KPK yang berujung ricuh pada 26 September 2019 di kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Mengutip liputan6.com dalam berita berjudul "Korban Tewas Demo Mahasiswa Kendari Bertambah Satu Orang", korban meninggal di RS Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (27/9/2019) sekitar pukul 04.05 Wita.

Muhammad Yusuf Kardawi mengalami luka parah pada bagian kepala. Dirinya mengalami pecah tengkorak kepala saat aksi demonstrasi.

"Tak hanya itu, dia juga terkena selongsong gas air mata yang ditembakan polisi di lokasi kejadian," kutipan berita tersebut.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/