Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
6 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
6 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
6 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
5 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
6 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
5 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Anak Beruang Madu Terjerat Perangkap Babi di Pasaman Barat

Anak Beruang Madu Terjerat Perangkap Babi di Pasaman Barat
Beruang madu terjerat perangkap babi di Sumbar. (foto: BKSDA/detikcom)
Kamis, 16 Januari 2020 22:52 WIB

PASAMAN BARAT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor anak beruang madu yang terjerat perangkap babi. Perangkap itu dipasang warga untuk mencegah babi masuk ke perkebunan.

 

"Perangkap tersebut semula dipasang untuk mengurangi gangguan hama babi yang mengganggu tanaman kebun warga, namun yang terjerat ternyata beruang madu," kata Kepala BKSDA Resor Pasaman, Ade Putra, Kamis (6/1/2020) seperti dikutip dari detikcom.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (15/1/2020) di perkebunan warga Roba Julu, Nagari Persiapan Situak Barat, Kecamatan Lembah Malintang, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat. Anak beruang madu berusia 1 tahun itu diduga sedang berjalan keluar dari kawasan hutan lindung bersama induknya saat terkena perangkap babi.

Tim BKSDA sempat kesulitan saat melakukan evakuasi. Tim yang berjumlah 5 orang itu beberapa kali mendapatkan ancaman dari induk beruang yang berjaga dan berusaha melindungi anaknya yang terjerat.

"Butuh waktu lebih dari 1 jam bagi kami untuk dapat memisahkan induk dari anaknya tersebut. Setelah induknya dapat dijauhkan dari anaknya, kita laksanakan anestesi atau pembiusan terhadap anaknya," ujar Ade.

Satwa langka tersebut terkena perangkap babi pada kaki kanan depan. Setelah jerat dilepaskan, tim medis melakukan pengobatan.

Tim BKSDA kembali melepaskan anaknya setelah sadar. Tim kemudian menggiring anak beserta induk beruang kembali ke kawasan hutan lindung setempat.

BKSDA mengimbau warga berhati-hati dan mengurangi aktivitas pada malam hari di sekitar lokasi kejadian. Beruang madu merupakan jenis satwa langka dan dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. (haf/dtc)

Editor:arie rh
Sumber:detikcom
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/