Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
17 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
17 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
17 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
17 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
17 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
17 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Riau

Subsidi Akan Dicabut, Harga Elpiji 3 Kg Naik 75 Persen, Jadi Rp35.250/Tabung

Subsidi Akan Dicabut, Harga Elpiji 3 Kg Naik 75 Persen, Jadi Rp35.250/Tabung
Elpiji 3 kilogram (gas melon). (republika.co.id)
Kamis, 16 Januari 2020 14:48 WIB
JAKARTA - Bagi masyarakat yang biasa menggunakan epiji tabung 3 kilogram (gas melon) dengan harga Rp20 ribu/tabung, bersiap-siaplah menghadapi kenyataan membelinya jauh lebih mahal.

Sebab, pemerintah berencana menghilangkan subsidi gas melon tersebut mulai pertengahan tahun 2020, sehingga harganya akan melambung 75 persen atau sekitar Rp35.250/tabung.

Dikutip dari republika.co.id, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, harga gas melon akan disesuaikan dengan harga pasar, seperti elpiji 12 kilogram.

''Sama lah dengan elpiji 12 kilogram, tinggal dibagi 3 atau 4 saja, nanti kita lihat,'' katanya di Jakarta, Selasa (14/1).

Harga elpiji 12 kilogram saat ini berada di kisaran Rp141 ribu. Berarti per kilogramnya Rp11.750. Mengacu pada perhitungan tersebut, harga gas melon nantinya akan menjadi Rp 35.250. Naik sekitar 75 persen dari harga saat ini di kisaran Rp20.000.

Kementerian ESDM menyebut, subsidi terhadap masyarakat miskin yang memakai gas malon akan tetap diberikan nantinya, namun dengan cara langsung ke sasaran. Yakni dengan skema menggunakan barcode yang terhubung dengan perbankan.

''Uji coba di beberapa tempat pakai kartu, Pertamina pakai QR code. Nanti yang beli elpiji tiga kilogram langsung terekam. Misal, beli tiga tabung Rp100 ribu, nanti langsung transfer ke QR ini. Data sudah ada, kebijakan seperti apa, belum diputuskan,'' kata Djoko.***

Editor:hasan b
Sumber:republika.co.id
Kategori:Ekonomi, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/