Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
11 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
7 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
5 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
5 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Teqball Merambah SSB Pondok Bambu Jakarta Timur

Teqball Merambah SSB Pondok Bambu Jakarta Timur
Ketua Umum PP INTEQ, Hellen de Lima bersama murid SSB Pondok Bambu Jakarta Timur.
Sabtu, 15 Februari 2020 17:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Menjelang Launching di Pintu 6 Gelora Bung Karno, Sudirman, Jakarta, 8 Maret 2020, Pengurus Pusat Indonesia Teqball (PP INTEQ) terus melakukan sosialisasi. Setelah kalangan pelajar SMP Negeri 111 dan mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ), kini Teqball diperkenalkan kepada 100 murid Sekolah Sepak Bola (SSB) Pondok Bambu di GOR Rakyat Pondok Bambu Jakarta Timur, Sabtu (15/2/2020).

Sebanyak 100 murid SSB yang hadir dalam sosialisasi yang dihadiri Ketua Umum PP INATEQ, Hellen de Lima itu cukup antusias mencoba permainan Teqball. Bahkan, ada beberapa murid SSB yang sudah bisa memainkan olahraga asal Hungaria itu.

"Permainannya sangat menarik dan anak-anak cukup antusias. Memang ada beberapa murid SSB Pondok Bambu yang bisa langsung memainkannya dan mereka rata-rata senang juggling,"kata Hudani Fajri, pembina SSB Pondok Bambu.

Hudani Fajri yakin teqball yang bisa menjadi olahraga alternatif selain sepakbola dan futsal akan bisa berkembang. Hanya saja, katanya, murid SSB Pondok Bambu butuh waktu penyesuaian dengan permainan.

"Anak-anak memang baru bisa memainkan bolanya dengan kaki saja tanpa menggunakan kepala seperti pemain teqball umumnya. Itu karena mereka memang belum mendapat pelatihan menahan atau memainkan bola dengan kepala. Biasa kan bola sepakbola itu kan cukup keras," jelasnya.

"Inilah kelebihan olahraga Teqball. Bola yang digunakan khusus dan cukup lembut. Jadi, kita bisa pastikan aman jika anak-anak memainkannya dengan kepala. Tingkat keamanannya sangat tinggi karena pembuatannya melalui penelitian," jelas Hellen de Lima yang juga mantan Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

PP INTEQ akan terus mensosialisasikan olahraga teqball sebelum launching. "Minggu depan, kita akan mensosialisasikan Teqball di Makasar," tandasnya.

Mengenal Teqball

Teqball adalah olaraga menyerupai tenis meja yang dimainkan pada meja melengkung dengan menggunakan bola seperti yang digunakan di sepak bola. Para pemain bisa menggunakan seluruh anggota badan kecuali tangan.  Teqball mengharuskan si pemain memiliki kemampuan olah bola yang baik dan konsentrasi.

Selain itu, Teqball merupakan sepak bola dalam bentuk “aman”, karena tidak adanya kontak fisik dengan lawan dan dapat dimainkan dengan format single (2 pemain) atau double (4 pemain).

Olahraga teqball berasal dari Hungaria. Pertama kali diperkenallan pada 2014 oleh dua pengemar sepak bola yaitu Gábor Borsanyi, mantan pemain sepak bola profesional dan Viktor Huszár, seorang ilmuwan komputer. Bernaung dalam induk organisasi Federation Internationale de Teqball (FITEQ) , teqball sudah berkembang di 40 negara.

Di Indonesia sendiri, pada tahun 2019 telah dibentuk National Federation Teqball Indonesia (INATEQ) sebagai wadah pengembangan olahraga baru ini. Mantan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir sebagai pemegang mandat dan Hellen de Lima ditunjuk sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) INTEQ.

Olahraga Teqball tidak ada kontak fisik antara pemain. Aturan ini dibuat untuk mencegah terjadinya resiko cedera karena berbenturan antar pemain. Teqball dikembangkan dengan pendekatan ilmiah karenanya olahraga ini bukan sekadar olahraga keberuntungan. Yang lebih menarik lagi, pemain teqball dituntut kreatifitasnya dalam mengembangkan permainan. Ini merupakan tantangan tersendiri.

- Setiap pemain hanya diberi waktu 2-3 detik untuk mengontrol bola. 

- Setiap pemain hanya diperkenankan 3 kali menyentuh bola saat akan melakukan serangan ke lawan.

- Di Teqball dilarang menggunakan bagian tubuh yang sama sebanyak dua kali berturut-turut.

- Tiap pemain dilarang mengembalikan bola lawan secara dua kali berturut-turut menggunakan bagian tubuh yang sama. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/