Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
7 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
2 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
7 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
6
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
2 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Usulan Kaya Nikahi Miskin, Komisi VIII DPR: Anjuran yang Baik, Tapi Tak Bisa untuk Kebijakan

Usulan Kaya Nikahi Miskin, Komisi VIII DPR: Anjuran yang Baik, Tapi Tak Bisa untuk Kebijakan
Jum'at, 21 Februari 2020 17:16 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Dalam suatu ceramah, Menko PMK Muhadjir Effendi memberikan usulan pada Menag Fachrul Razi untuk membuat fatwa orang kaya menikahi orang miskin.

Meski disampaikan sebagai intermezzo dalam ceramah, pernyataan tsb ternyata mengundang beragam respon. Anggota Komisi VIII DPR Selly Gantina tak urung juga memberikan pendapatnya.

"Saya rasa itu statement yang baik. Hanya perlu dicatat, itu anjuran saja. Bukan usulan kebijakan. Kalau dibahas jadi kebijakan ya pasti jadi perdebatan," ungkapnya saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jumat (21/02/2020).

Politisi PDI Perjuangan ini juga menilai bahwa ranah tersebut bukan menjadi ranah yang harus diatur oleh Negara.

"Jodoh itu kan ditangan Tuhan, manusia seperti kita hanya berusaha. Masa mau diatur. Tidak pada tempatnya Negara masuk ke ranah privat sedalam itu," tambahnya.

Muhadjir sendiri di lain kesempatan sudah menyampaikan bahwa statementnya adalah intermezzo saja dari pidato panjang yang dia sampaikan.

"Fatwa bahasa Arabnya anjuran. Anjuran, saran. Silahkan saja (dimaknai)" kata Muhadjir.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/