Polisi dan BPBD Mengonfirmasi Tewasnya Kyai dan 6 Santrinya di Bekas Galian C
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih, dalam lansiran kumparan.com mengatakan, kejadian tenggelam itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Para santriwati saat itu sedang membersihkan badan di sekitar bekas galian usai kerja bakti.
"Benar meninggal 6 orang. Jadi habis kerja bakti, bersih badan di sana," terang Endang.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F. Sutisna menjelaskan, awalnya 7 orang santriwati Pondok Pesantren Al Latiffiyah meminta izin untuk memetik sayuran di dekat lokasi kejadian. Kemudian bermain air di bekas galian itu.
"Para santri tersebut memetik sayur kemudian bermain air di kubangan bekas galian C," ujar Iskandar dalam keterangannya.
Menurut Iskandar, salah satu santriwati kemudian terpeleset. Kemudian santri yang lain bersama seorang kiai bernama KH Wahyudi (61) berusaha menolong namun ikut tenggelam.
"Selain itu kiai pesantren tersebut KH Wahyudi yang hendak membantu santrinya juga ikut tenggelam," ungkapnya.
Selain KH Wahyudi, Iskandar menjelaskan, identitas korban tewas lain, yakni Shofa Lu'lu'ul Maknun (17), Susi Susanti (18), Nazila (13), Lina (17), dan Istiroqin (13). Sementara dua santri yang selamat yaitu Lala Alfi dan Hanifah.***
Editor | : | Muhammad Dzulfiqar |
Kategori | : | Jawa Tengah, DKI Jakarta, Lingkungan, Peristiwa, GoNews Group |