Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
Umum
24 jam yang lalu
Adelia Pasha Kemalingan di Paris, Tas Istri Pasha Ungu itu Raib
2
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
Umum
24 jam yang lalu
Taylor Swift dan Travis Kelce Kepergok Bersantai Mesra di Pantai Bahamas
3
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalah Lawan Sri Lanka, Timnas Putra Bersiap Hadapi Korsel di Kualifikasi Grup B FIBA 3X3 Asia Cup 2024
4
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
Umum
24 jam yang lalu
Berkolaborasi dengan Galestra, Donner Buka Toko Flagship Pertama di Jakarta
5
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Hukum
23 jam yang lalu
Suami Sandra Dewi Jadi Tersangka Korupsi
Home  /  Berita  /  Lingkungan

Polisi dan BPBD Mengonfirmasi Tewasnya Kyai dan 6 Santrinya di Bekas Galian C

Polisi dan BPBD Mengonfirmasi Tewasnya Kyai dan 6 Santrinya di Bekas Galian C
Polisi saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). (Foto: Kumparan.com)
Senin, 09 Maret 2020 16:12 WIB
GROBOGAN - BPBD Grobogan mengonfirmasi tewasnya seorang Kiai Pondok Pesantren Al Latiffiyah dan lima santriwatinya karena tenggelam di bekas Galian C Dusun Sobotuwo, Desa Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan, Endang Sulistyoningsih, dalam lansiran kumparan.com mengatakan, kejadian tenggelam itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIB. Para santriwati saat itu sedang membersihkan badan di sekitar bekas galian usai kerja bakti.

"Benar meninggal 6 orang. Jadi habis kerja bakti, bersih badan di sana," terang Endang.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F. Sutisna menjelaskan, awalnya 7 orang santriwati Pondok Pesantren Al Latiffiyah meminta izin untuk memetik sayuran di dekat lokasi kejadian. Kemudian bermain air di bekas galian itu.

"Para santri tersebut memetik sayur kemudian bermain air di kubangan bekas galian C," ujar Iskandar dalam keterangannya.

Menurut Iskandar, salah satu santriwati kemudian terpeleset. Kemudian santri yang lain bersama seorang kiai bernama KH Wahyudi (61) berusaha menolong namun ikut tenggelam.

"Selain itu kiai pesantren tersebut KH Wahyudi yang hendak membantu santrinya juga ikut tenggelam," ungkapnya.

Selain KH Wahyudi, Iskandar menjelaskan, identitas korban tewas lain, yakni Shofa Lu'lu'ul Maknun (17), Susi Susanti (18), Nazila (13), Lina (17), dan Istiroqin (13). Sementara dua santri yang selamat yaitu Lala Alfi dan Hanifah.***

Editor:Muhammad Dzulfiqar
Kategori:Jawa Tengah, DKI Jakarta, Lingkungan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77