Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
24 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
24 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
3
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
23 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
4
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
5
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
6 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
6
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
4 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

DPN Sahabat Polisi Gelar Seminar Nasional Bahaya dan Upaya Pencegahan Paham Radikalisme

DPN Sahabat Polisi Gelar Seminar Nasional Bahaya dan Upaya Pencegahan Paham Radikalisme
Jum'at, 13 Maret 2020 20:16 WIB
Penulis: Penry Nababan SH
JAKARTA - Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Sahabat Polisi menggelar seminar nasional dengan tema bahaya penyebaran paham radikalisme dan upaya pencegahannya.

Seminar yang digelar di Swiss Belhotel Mangga Besar, Jakarta Pusat itu menghadirkan Wakil Ketua DPR-RI Aziz Syamsuddin.

Dalam pemaparannya, politisi partai Golkar itu mengungkapkan, untuk mencegah penyebaran radikalisme harus ditopang anggaran, bila dibutuhkan untuk menangkal terorisme.

“Dari sisi regulasi, kami selalu melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi BIN, karena regulasi hukum itu berkembang dan bertumbuh, sehingga dilakukan perubahan-perubahan jika dipandang perlu,” kata Aziz, di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Dia juga mengaitkan radikalisme dengan virus corona yang kini sedang menjadi isu utama dunia. Aziz mengatakan, dahulunya berperang menggunakan pistol, tank, nuklir sekarang berjalan dengan waktu berganti menjadi senjata biologis.

"Corona atau penyakit yang sekarang ini, bisa kita anggap sebagai epidermi, dan WHO sudah menyatakan itu secara menyeluruh. Kita jangan lengah, orang sekarang berperang menjatuhkan ekonomi satu negara dengan senjata biologis. Dengan senjata biologis itu, tanpa dirasa ekonomi orang bisa drop,” beber Aziz.

Aziz melanjutkan, DPR telah minta kepada instansi terkait untuk menjaga border line dan Menkominfo harus segera melakukan pencerahan kepada masyarakat, karena pemerintah itu harus lakukan pencegahan secara dini.

Dalam seminar nasional itu, tampak hadir Wawan Purwanto Juru bicara kepala BIN, AKBP Santo Perwakilan Luhkum Divkum Polri, Ketum DPN Sahabat Fonda Tangguh, Sekjen DPN Sahabat Polisi Ade Mulyana dan sejumlah tokoh penting lainnya.

Editor:Penry
Kategori:GoNews Group, Umum, Peristiwa
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/