Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
13 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
8 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Yoyok Sukawi Jamin Gaji PSIS Aman

Yoyok Sukawi Jamin Gaji PSIS Aman
Rabu, 25 Maret 2020 17:42 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SEMARANG - PSSI telah menghentikan sementara Kompetisi Sepakbola  Liga 1  2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan. Begitu juga Liga 2 karena wabah virus Corona atau Covid 19 melanda Indonesia.

Semua klub akhirnya meliburkan aktivitas latihan rata-rata hingga awal bulan depan. Termasuk juga PSIS Semarang yang menghentikan agenda training selama dua pekan.

Meski kompetisi vakum dan latihan berhenti, namun CEO PSIS, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi memastikan hak pemain tetap aman. Hak yang dimaksud adalah mengenai gaji yang biasa diterima Hari Nur Yulianto dan kawan-kawan.

"Pastinya kami tetap memenuhi kewajiban untuk membayar gaji ke pemain, karena berpedoman pada kontrak. Selama ini kondisinya normal seperti biasanya," kata Yoyok, Rabu (25/3/2020).

Pihaknya enggan membahas untung dan rugi dalam hal finansial berkaitan dengan terhentinya kompetisi. Menurutnya, wabah Corona memang sesuatu yang berbahaya sehingga penghentian Liga 1 merupakan langkah tepat.

"Kami tidak akan berandai-andai soal apa yang akan terjadi nanti. Namun yang pasti semua mengacu pada statuta FIFA, PSSI, dan juga pemerintah soal kontrak," ujar dia.

Selama ini, para kontestan aktif berkomunikasi untuk membahas dan mencari solusi berkait kelanjutan kompetisi. Perwakilan klub juga menggelar rapat secara jarak jauh atau virtual meeting untuk menyampaikan aspirasi meski tidak harus bertatap muka. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/