Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
23 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
23 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
23 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
22 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
23 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
22 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Heboh Penjual Jamu di Pondok Labu Meninggal karena Corona, Ternyata Hoax

Heboh Penjual Jamu di Pondok Labu Meninggal karena Corona, Ternyata Hoax
Ilustrasi. (net)
Selasa, 31 Maret 2020 12:49 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Warga Desa Pangkalan Jati, Cinere, Depok dihebohkan dengan pesan berantai melalui media sosial whatsapp, yang mengabarkan ada salah satu warga di Jalan Keramat, meninggal akibat virus Corona.

"Hati-hati, satu warga daerah kita tepatnya di Jalan Keramat RT04/RW01 sudah ada korban virus Corona. Warga tersebut adalah ibu-ibu yang biasa jualan jamu di Pasar Pondok Labu," bunyi pesan berantai tersebut.

Namun kabar tersebut ternyata tidak benar. Hal tersebut diungkapkan Siti Komariyah, warga Jalan Keramat, Pangkalan Jati, kepada GoNews.co Selasa (31/3/2020). "Beritanya simpang siur, tapi saya pastikan itu hoax, karena saya sudah konfirmasi langsung ke suaminya," ujar Siti.

Hal senada juga diungkapkan Ketua RT setempat. "Hoax mas, ini berita bohong dan bikin resah warga. Memang benar ada warga RT04 yang meninggal dunia, tapi bukan karena Corona, hasil pemeriksaan dokter dan keterangan keluarga, Dia meninggal karena mengidap penyakit maag kronis," tegasnya.

"Kalau dikatakan beliau penjual jamu di Pasar Pondok Labu emang benar, tapi sekali lagi beliau meninggal bukan karena Corona. Selain jualan jamu, ibu ini sehari-hari juga memproduksi tempe dengan suaminya," timpalnya.

Untuk itu, Ia berpesan agar masyarakat tak lagi bikin isu yang bisa membuat warga resah dan panik. "Jangan di viralkan lagi berita hoax ini. Kasihan keluarga dan kerabatnya, mari sama-sama menjaga suasan kondusif di tengah keprihatinan kita menghadapi wabah virus Corona ini," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/