Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
5 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
5 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
4 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
4 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
4 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
4 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  Sepakbola
Kompetisi Sepakbola Liga 1 2020

Meski Tanpa Keluarga, Nuridin Davronov Betah di Kota Tepian

Meski Tanpa Keluarga, Nuridin Davronov Betah di Kota Tepian
Minggu, 26 April 2020 22:18 WIB
Penulis: Azhari Nasution
SAMARINDA - Ketika sebagian besar pemain asing mudik ke negara asalnya, gelandang Borneo FC, Nuriddin Davronov memilih tetap tinggal di Samarinda, Kalimantan Timur. Meski jauh dari keluarga, eks Madura United ini mengaku betah berada di Kota Tepian.

Dua legiun asing Borneo FC yakni Diogo Campos dan Francisco Torres sejak bulan lalu pulang ke Brasil. Sementara Nuriddin Davronov tak bisa mudik karena di negaranya Tajikistan menutup akses penerbangan.

Hasrat Nuriddin untuk mudik juga nyaris mustahil. Sebab pemerintah resmi menutup penerbangan domestik dan internasional sejak dua hari lalu. Berlaku hingga awal Juni.

Kebijakan pemerintah tak membuat Nuriddin berkecil hati. Justru sebaliknya, dia mengaku betah. "Saya tidak pulang. Justru lebih aman sementara berada di Samarinda," kata Nuriddin.

Berada jauh dari keluarga bukan persoalan besar. Nuriddin mengaku hanya merindukan atmosfer kompetisi. "Saya sangat merindukan sepak bola. Semoga pemerintah bisa melindungi seluruh warga agar tak berdampak lebih buruk," harapnya.

Jika situasi kondusif, Nuriddin ingin menyempatkan pulang. Namun dia tak mau memaksakan.

Selama berada di Samarinda, Nuriddin menghabiskan waktu dengan rutin olahraga. Berstatus pemain profesional, menjaga kebugaran merupakan tugas utama. "Saya hobi bersepeda. Kebetulan di Stadion Segiri ada lintasan yang bisa dipakai," pungkasnya. *** 

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/