Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
24 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
2
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
23 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
5 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
5 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
5 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
6
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  Peristiwa

Berantam dengan ABK China, 6 ABK Indonesia Melompat ke Laut, Satu Diantaranya Asal Sumbar

Berantam dengan ABK China, 6 ABK Indonesia Melompat ke Laut, Satu Diantaranya Asal Sumbar
Ilustrasi TIM SAR. (Istimewa)
Minggu, 03 Mei 2020 20:04 WIB
PADANG - Seorang Anak Buah Kapal asal Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, Adithya Sebastian dilaporkan hilang di perairan Malaysia, setelah yang bersangkutan diduga meloncat dari atas kapal bersama lima rekannya.

Menurut keterangan paman korban, Adrizal, di Padang, dari informasi rekan korban yang selamat, pada 7 April 2020 terjadi perkelahian antara enam ABK Indonesia dengan ABK Tiongkok di atas kapal Fu Yuan Yu 1218 tepatnya di perairan Selat Malaka dengan Singapura.

Kemudian, enam awak kapal itu terjun ke laut dan empat orang berhasil diselamatkan oleh maritim Malaysia dan sudah dipulangkan ke Indonesia.

"Dua lagi, Adithya Sebastian dan temannya, Sugiyana Ramadhan asal Sukabumi, tidak jelas nasibnya sampai saat ini," ujarnya.

Kemudian pihak perusahaan atas nama Jhon Albert menghubungi kami keluarga dan menyampaikan tidak ada kekerasan di kapal.

"Perusahaan sudah melaporkan ke Kementerian Luar Negeri dan pihak perusahaan kini menunggu info dari Kemenlu," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan dokumen pemberitahuan dari PT Mandiri Tunggal Bahari selaku perusahaan penyalur menjelaskan berdasarkan pengakuan kapten kapal enam ABK asal Indonesia terjun pada Selasa 7 April 2020 pukul 02.43 dini hari.

Pada awalnya kapten kapal tidak mengetahui ada enam ABK yang terjun ke laut dan setelah dicari ke seluruh penjuru kapal selama satu jam tidak ditemukan sama sekali.

Kemudian kapten kapal menyadari enam ABK tersebut terjun ke laut setelah melihat rekaman CCTV.

Menurut kapten kapal mereka ingin pulang karena posisi kapal sudah dekat antara Selat Malaka dan Singapura.

Saat kejadian empat ABK berhasil diselamatkan kapal lain yang melintas dan dua ABK belum ditemukan hingga hari ini.

Terkait hal itu paman korban berharap keponakannya segera ditemukan dan ditindaklanjuti oleh pemangku kepentingan terkait.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:ANTARA
Kategori:Sumatera Barat, Nasional, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/